Pola Asuh Orangtua Membantu Anak Tunarungu dalam Belajar di SLB Muhammadiyah Pauh IX Padang (Deskriptif Kualitatif)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang peneliti temukan di SLB Muhammadiyah Pauh IX Padang, terhadap anak Tunarungu F, X, Y dan Z. Pada umumnya anak bergangguan pendengaran akan mempunyai prestasi lebih rendah disebabkan oleh kesulitan memahami bahasa. Namun, anak tunarungu X, Y dan Z merupakan saudara kandung yang memiliki bakat dalam bidang ekstrakurikuler. Oleh karena itu penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pola asuh orangtua membantu anak tunarungu dalam belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Kualitatif, yang difokuskan kepada pelaksanaan pemberian nafkah, pendidikan dan komunikasi orangtua terhadap anak-anaknya yang tunarungu. Subjek penelitian ini adalah orangtua X, Y dan Z dan guru di sekolah SLB Muhammadiyah Pauh IX padang. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah orangtua berusaha memberikan dukungan disetiap kegiatan yang dilakukan oleh anak tunarungu. Kegiatan komuikasi orangtua dengan anak tunarungu walaupun terkadang tidak nyambung. Namun, satu sama lainnya berusaha agar setiap komunikasi yang dilakukan dapat tersampaikan. Mereka dapat mengembangkan bakat yang dimilikinya atas bantuan yang diberikan oleh pihak sekolah kemudian motifasi-motifasi yang diberikan oleh orangtua. Anak mengalami keterlamabatan dalam akademik di akibatkan karena tidak adanya pengulangan kembali pelajaran yang ada disekolah dirumah. Oleh karena itu, diharapkan orangtua dapat memberikan bimbingan kepada anaknya terutama dalam bidang akademik.