Tinjauan Tentang Status Gizi, Kesegaran Jasmani dan Hasil Belajar Penjasorkes Siswa SD Negeri 02 Kampung Olo Kecamatan Nanggalo Kota Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar Penjasorkes siswa di SD Negeri 02 Kampung Olo Kecamatan Nanggalo Kota Padang setelah penulis melakukan observasi dilapangan. Rendahnya hasil belajar dikarenakan banyak faktor, namun faktor yang dominan menurut penulis antara lain adalah status gizi dan kesegaran jasmani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran nyata tentang masalah yang terjadi pada sekolah tersebut. Jenis penelitian yaitu descriptive. Populasinya adalah semua siswa SD Negeri 02 Kampung Olo Kecamatan Nanggalo Kota Padang, yang berjumlah sebanyak 140 orang siswa. Sampel diambil dengan purposive sampling, dengan demikian jumlah sampel berjumlah sebanyak 21 orang siswa laki-laki, dengan rincian kelas IV sebanyak 10 orang dan kelas V sebanyak 11 orang. Jenis data dalam penelitian yaitu data primer berasal dari hasil pengukuran status gizi dan kesegaran jasmani dan data sekunder yaitu data tentang hasil belajar Penjasorkes siswa serta nama siswa yang terpilih menjadi sampel. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis persentase. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa sebagian besar siswa putera memiliki status gizi baik. Hal ini dibuktikan dari 21 orang siswa putera, sebanyak 18 orang (85,71%) memiliki gizi baik, dan hanya 3 orang siswa (14,29%) memiliki gizi kurang. Artinya kebutuhan gizi siswa terpenuhi dengan baik. Selanjutnya variabel kesegaran jasmani siswa banyak yang rendah, karena tidak satu orang pun yang memiliki kesegaran jasmani dalam kategori baik sekali, baik dan kategori sedang. Semua siswa kesegaran jasmaninya dalam kategori kurang dan kurang sekali. Sedangkan hasil belajar penjasorkes siswa, hanya 5 orang (23,81 %) memiliki hasil belajar penjasorkes dalam kategori baik, dan 5 orang pula hasil belajar penjasorkes dalam kategori sedang. Sedangkan 11 orang lagi memiliki hasil belajar Penjasorkes dalam kategori kurang.