Studi Tentang Kain Pelangi, Studi Kasus di Industri Salsabillah Collection Palembang

Kain pelangi (Jumputan)merupakan salah satu warisan leluhur yang perlu
dilestarian agar masyarakat di Palembang tidak kehilangan jejak budayanya.
Permasalahan saat ini, Kainpelangi di Palembang
belummengalamiperkembangan. Banyak Industri Kecil Menengah (IKM) yang
memproduksiKain Pelangi di kota Palembang, yang usahanya mengalami pasang
surut bahkan mati.Melalui pengrajin yang masih eksis, produksi Kain Pelangi
masih dapat bertahan walaupun belum berkembang pesat. Masihbanyakpengrajin
yang
hanyamementingkankuantitasproduknamunmengabaikankualitasdariprodukitusen
diri.Dilihatdarimotif kain pelangiterlihat monoton dan tidak
berkembang.Ketahanan warna kain pelangikurang baik hinggamudahlunturdan
kain terlihat cepat kusam.
Penelitianinibertujuanuntukmendeskripsikantentangkainpelangi yang
meliputialatdanbahan yang digunakandalampembuatan, motif, teknikmengikat
motif dan proses pewarnaan di Industri Kain Pelangi Salsabillah Collection
Palembang
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Pegumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengunakan
teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data dikaji dan
dianalisa dengan langkah-langkah: reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan perpanjang keikutsertaan,
ketentuan pengamatan, trianggulasi, serta auditing.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) Bahan yang digunakan antara
lain, katun, sutra, dan sutra ATBM, zat warnatekstil yang digunakandalam proses
pencelupankainpelangiadalahZatwarnaNaphtol, Direk, Erionil,
danZatwarnapigmen. Alat yang digunakan pada pembuatan Kain Pelangi antara
lain, mal, talirafiah, gunting, gayung, semprotanbunga, sarungtangan,
gelasplastikdanpenjepitkain, kompor,
pancidansendokpengaduk,papantriplekuntukmerentangkankainpelangi,
danpakupayungsebagaipenahankainpadapapan.
Kuasdigunakanuntukmencoletzatwarna.2) Motif kainpelangi di Palembang antara
lain aneka motif bunga-bungaan, motif geometris, wajiksertatitik-titikkecil,
bintiktujuh, kembangjamur, bintik lima, bintiksembilan,
cucungatausumpingdanadajugaKainpelangipolos yang disebutlawon. 3)
Pengikatanmotif kainpelangidi Palembang
dilakukandanmenjadicirikhasadalahmengikatdanmenjelujurmenurutrancangan
motif. 4) Proses Pewarnaankainpelangi, adaduamacamteknikpencelupanyang
digunakanpadaindustriSalsabillah Collection,
yaitudenganteknikcelupdantekniksemprotdanpadatahapakhirmenggunakanpencole
tanuntukmewarnai motif yang kecil-kecil