Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pengelolaan Peralatan Kantor Siswa dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri Metode Demonstrasi di SMKN 1 Sawahlunto. (Classroom Action Research).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan strategipembelajaran pelatihan industri metode demonstrasi. Dengan strategipembelajaran pembelajaran pelatihan industri metode demonstrasi ini diharapkandapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar, sehinggadapat meningkatkan hasil belajar pengelolaan peralatan kantor siswa di SMKN 1Sawahlunto.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom ActionResearch) yang dilaksanakan secara kolaborasi dengan guru bidang studi yangbertindak sebagai observer, dimana peneliti melakukan tindakan sebagai gurumata diklat pengelolaan peralatan kantor. Objek penelitian ini adalah siswa kelasXI AP2 SMKN 1 Sawahlunto. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari2011. Terdiri dari dua siklus, Siklus I dan Siklus II masing-masing satu kalipertemuan. Data yang dikumpulkan sehubungan dengan aktivitas belajar siswasesuai dengan langkah-langkah dalam strategi pembelajaran pelatihan industrimetode demonstrsi berupa lembaran observasi, digunakan untuk mengamatiaktivitas siswa selama proses belajar mengajar dengan cara memberikan tandachecklist pada alternatif tertentu. Dimana data yang digunakan untuk melihatperubahan aktivitas belajar siswa pada siklus I dan II selama penerapan strategipembelajaran pelatihan industri metode demonstrasi. Dan evaluasi hasil belajarbentuk non tes digunakan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materipelajaran yang diberikan selama penelitian yang diujikan pada setiap akhir siklus.Data yang diperoleh diolah dengan teknik persentase dan maen score.Hasil penelitian pada siklus I, aktivitas dan hasil belajar pengelolaanperalatan kantor siswa dalam pembelajaran dengan strategi pembelajaranpelatihan industri metode demonstrasi sudah menunjukkan kemajuan yang berartiyaitu adanya aktivitas yang berada pada kriteria sangat tinggi. Aktivitas yangsedang berada pada indikator kecepatan mengoperasikan peralatan kantor denganrata-rata 55%, dan aktif memperagakan peralatan di depan kelas dengan rata-rata52%. Untuk aktivitas negatif berupa indikator mengerjakan tugas lain dengan ratarata 5% dikategorikan sangat rendah, dan indikator mengganggu siswa laindengan rata-rata 21% dikategorikan rendah. Hasil belajar yang diperoleh olehsiswa rata-rata 66,66%, dengan 22 orang siswa yang tuntas dari 33 orang siswa.Pada siklus II aktivitas dan hasil belajar pengelolaan peralatan kantor mengalamipeningkatan. Untuk aktivitas siswa dapat dikategorikan sangat tinggi. Untuk hasil belajar pada siklus II telah diperoleh rata-rata 79,24% dengan 33 orang siswa yang tuntas dari 33 orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar pengelolaan peralatan kantor siswa dapat meningkat dengan penerapan strategi pembelajaran pelatihan industri metode demonstrasi. Dan disarankan kepada guru dalam mata diklat praktik hendaknya digunakan strategi yang sesuai dengan karakteristik mata diklat, sehingga dapat terlaksana dengan baik.