Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Model Question Students Have di Kelas V SD Negeri 16 Balai Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman

Pembelajaran IPS pada materi keragaman suku bangsa dan budaya di kelas V SD Negeri 16 Balai belum dilaksanakan dengan menggunakan metode yang efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru masih sering menggunakan metode ceramah. Dalam pembelajaran guru hanya bersikap sebagai pelaksana tugas dan bukan sebagai pemberi pengalaman belajar. Untuk itu penulis tertarik untuk memperbaiki proses pembelajaran IPS dengan model Question Students Have. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana rancangan, pelaksanaan dan hasil belajar IPS dengan menggunakan model Question Students Have.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kwalitatif dan kwantitatif. Pendekatan kwalitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau prilaku yang dapat diamati. Sedangkan pendekatan kwantitatif merupakan menggunakan ukuran, symbol dan angka-angka (statistik) dalam mengolah data penelitian Dalam pelaksanaannya, penelitian ini terdiri dari 2 siklus yang dilakukan secara kolaboratif dengan observer. Setiap siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi pada masing-masing siklus. Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2011/2012 di SD Negeri 16 Balai dengan subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD terteliti. Data penelitian diperoleh melalui observer, lembar pengamatan, catatan lapangan, dokumentasi dan hasil tes.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan model Question Students Have dalam pembelajar IPS siswa kelas V SD terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan tersebut dapat tergambar dalam hal sebagai berikut, (1) penggunaan model Question Students Have dapat memotivasi siswa dalam menumbuhkan minat belajar siswa. (2) hasil belajar siswa meningkat, (3) siswa berani mengeluarkan pendapat dan bisa menerima perbedaan, dan (4) fungsi guru berubah menjadi fasilitator dan motivator. Hal ini dapat dilihat dari nilai siswa yang diperoleh dari sikus I adalah 61,11% dan pada siklus II peresentase hasil belajar adalah 88,89%. Sementara itu pada aktivitas yang dilakukan guru dalam mengajar memperoleh skor 65,62% pada siklus I, dan 84,37% pada siklus 2. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran Question Students Have dapat meningkatkan hasil belajar IPS dengan materi keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia di kelas V SD.