Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMK Negeri 1 Padang.

Fenomena yang terjadi adalah tidak semua guru mampu mengembangkandan mengimplementasikan KTSP dalam proses pembelajaran di dalam kelas,kurangnya kesungguhan guru dalam menanggapi inovasi KTSP secara leluasadalam mengembangkan dan menerapkan kurikulum dalam kelas, sarana danprasarana yang tersedia di SMK Negeri 1 Padang masih belum mencukupi untukterlaksananya KTSP dengan baik, kurangnya sosialisasi KTSP, belummenerapkan secara penuh system penyusunan panduan silabus yang akanberpengaruh terhadap tujuan KTSP yang telah ditetapkan oleh BNSP. Tujuanpenelitian ini adalah 1) untuk mendeskripsikan pelaksanaan kurikulum tingkatsatuan pendidikan di SMK Negeri 1 Padang, 2) untuk mengetahui kendala yangdihadapi guru dalam pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan di SMKNegeri 1 Padang.Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif, penelitian iniakan dilakukan pada bulan Maret-April tahun 2012. Populasi dalam penelitian iniseluruh guru yang mengajar di SMK Negeri 1 Padang yang berjumlah 150 orang.Sampel menggunakan teknik random sampling di dapatkan sampel sebanyak 34orang.Hasil penelitian menggambarkan bahwa 1) hakekat KTSP dalampembelajaran termasuk kategori sendang, hasil analisis skor ideal secarakeseluruhan didapatkan 75,3% responden setuju dengan adanya KTSP,2) pengembangan KTSP yang dilakukan guru di sekolah termasuk kategori baiksedang dengan tingkat capaian responden 79,9%, 3) penyusunan kTSP dengantingkat capaian responden 81,7% dengan kategori baik, 4) cara PengembanganSilabus Berdasarkan KTSP guru SMK Negeri Kota Padang termasuk kategoribaik, 5) cara penyusunan RPP termasuk kategori baik (83,8%), dalam hal ini guruSMK Negeri Kota Padang termasuk kategori baik dalam menyusun rencanapelaksanaan pembelajaran, 6) pembelajaran dan penilaian berbasih KTSP dapatdilakukan dengan baik oleh guru SMK Negeri Kota Padang dengan skor 80,2%termasuk kategori baik, 7) banyak hambatan yang ditemukan guru dalampembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan kurikulum tingkatsatuan pendidikan dengan skor 60,6% termasuk kategori cukup.