Fenomena Prokrastinasi Akademik Mahasiswa dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang

Mahasiswa sebagai subyek yang menuntut ilmu di perguruan tinggi tidak akan pernah terlepas dari aktivitas belajar dan keharusan mengerjakan tugas-tugas studi. Salah satu kriteria mahasiswa yang berhasil dalam kegiatan perkuliahan adalah mahasiswa yang mampu mengatur waktu untuk setiap pengerjaan tugas. Kecenderungan untuk tidak segera memulai suatu pekerjaan merupakan indikasi dari tindakan prokrastinasi dan prokrastinasi dalam mengerjakan tugas tugas akademik di hubungkan dengan berbagai konsekuensi negative, salah satunya melakukan tindakan prokrastinasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengapa prokrastinasi terjadi pada mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi dan bagaimana mengatasi prokrastinasi pada mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Untuk pengumpulan data, penelitian ini menjadikan peneliti sendiri sebagai instrument penelitian. Teknik pengumpulan data melalui wawancara. Penelitian ini menggunakan lima orang mahasiswa pendidikan ekonomi sebagai informan kunci, dosen dan ketua prodi pendidikan ekonomi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Model Miles dan Hubberman yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini, diperoleh hasil bahwa mahasiswa yang melakukan tindakan prokrastinasi disebabkan 1) faktor internal yang meliputi kondisi fisik, spikologis. Faktor eksternal disebabkan oleh faktor keluaga, faktor dari lembaga pendidikan, Faktor masyarakat. Kemudian untuk mengatasi prokrastinasi dapat dilakukan dengan membiasakan kerja yang teratur, meningkatkan efikasi diri, dan memberdayakan peran kelompok. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada mahasiswa untuk menghindari prokrastinasi dan pihak jurusan dapat dijadikan acuan dalam mengambil kebijakan agar kasus prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi / tugas akhir dapat diminimalisir.