Penerapan dan Ketersediaan Alat Pelindung Diri Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Hotel Santika Padang)

Dampak kecelakaan dan penyakit akibat kecelakaan kerja pada bidang
konstruksi tidak hanya merugikan pekerja, tapi juga menyebabkan kerugian pada
perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Proyek pembangunan
Hotel Santika Premiere oleh PT. Majumapan Bangunindo merupakan salah satu
proyek konstruksi yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Salah satu
penyebabnya adalah penggunaan alat-alat berat dan mesin-mesin canggih yang
memerlukan keahlian untuk menggunakannya dengan benar dan juga bekerja di
atas ketinggian yang memiliki risiko jatuh dari atas ketinggian. Lokasi proyek ini
terletak di Jl. Ahmad Yani No.2 Padang, Proyek Pembangunan Hotel Santika
Premiere Padang merupakan proyek 10 lantai. Kecelakaan kerja bisa terjadi kapan
saja dan dimana saja pada saat bekerja seperti yang dilihat di lapangan masih ada
para pekerja yang tidak menerapkan penggunaan alat pelindung diri lengkap yang
sudah tersedia seperti pelindung mata, rompi pelindung, sarung tangan, dan body
harness. Hasil olah data dengan cara membagikan kuesioner mengenai ketaatan
pekerja tentang penerapan penggunaan alat pelindung diri didapatkan hasil ratarata

sebanyak 80%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan penggunaan alat
pelindung diri pada Proyek Pembangunan Hotel Santika Padang ini sudah cukup
baik, walaupun masih ada dari beberapa pekerja yang tidak menggunakan alat
pelindung diri yang lengkap saat bekerja. Hasil olah data mengenai ketersediaan
alat pelindung diri dan sarana lainnya didapatkan hasil rata-rata sebanyak 91,8%,
dimana dapat disimpulkan persentase ketersediaan alat pelindung diri pada Proyek
Pembangunan Hotel Santika Padang ini sudah sangat baik. Namun hanya para
pekerja yang tidak menggunakan dan memanfaatkan alat pelindung diri pada saat
bekerja yang sudah disediakan dan juga kurangnya ketegasan seperti sanksi atau
hukuman dari pihak HSE terhadap pekerja yang melanggar.