Efektifitas Pemberian Reward dalam Bentuk Makanan untuk Mengurangi Perilaku Mengganggu Teman Ketika Belajar pada Anak Hiperaktif: Single Subject Desearch di SLB Hikmah Miftahul Jannah

Penelitian ini berawal dari permasalahan yang peneliti temukan saat studi pendahuluanyaitu anak Hiperaktif yang mengalami gangguan perilaku suka mengganggu teman ketika belajar. Anak sering mengambil buku teman dengan cara memaksa, mengganggu teman ketika sedang belajar di dalam kelas, kaki sering bergoyang seakan sedang mendengarkan musik, marah bila keinginan tidak dituruti, sering memimjam barang orang lain dengan cara memaksa, keluar masuk kelas tanpa mintak izin guru. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektifitas pemberian reward untuk mengurangi perilaku mengganggu ketika belajar di kelas pada anak hiperaktif kelas IV di SLB Hikmah Miftahul Jannah Padang.
Desain penelitian pada bidang ini menggunakan eksperimen kasus tunggal yaitu desain multiple baseline. Desain multiple baseline merupakan desain yang memiliki validitas internal yang lebih baik dari desain yang lain. Dimana desain ini memberikan kontrol yang ketat terhadap kondisi intervensi dan memunkinkan hasil menunjukan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat. Variasi yang dipakai dalam penelitian menggunakan desain multiple baseline cross conditions.
Hasil penelitian pada kondisi baseline (A) anak mengganggu teman ketika belajar anak bervariasi yaitu kondisi sebelum istirahat jam 08.00-09.30 dalam rentang 4-7 kali, kondisi sesudah istirahat 10.00-12.00 dalam rentang 2-7 kali. Pada kondisi intervensi (B) yaitu saat diberikan perlakuan melalui rewad didapatkan hasil perilaku menganggu teman ketika belajar mengalami penurunan secara bertahap yaitu kondisi sebelum istirahat jam 08.00-09.30 dalam rentang 2-4 kali, dan sesudah istirahat jam 10.00-12.00 dalam rentang 1-2 ini terbukti dari hasil analisis dalam kondisi dan antar kondisi menunjukkan estimasi kecenderungan arah, kecenderungan kestabilan, jejak data dan tingkatan perubahan yang menurun. Semakin kecilnya overlap maka semakin baik pengaruh intervensi terhadap target tingkah laku sehingga dengan demikian hipotesis diterima , bahwa reward efektif untuk mengurangi perilaku mengganggu teman di kelas pada anak hiperaktif. Disarankan kepada pihak sekolah untuk dapat menerapkan cara ini pada anak gangguan perilaku lainnya