Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Royal Denai Hotel Bukittinggi

Penelitian ini berawal dari hasil pengamatan peneliti selama melakukan praktek lapangan industri di Royal Denai Hotel Bukittinggi, dimana masih adanya karyawan yang memiliki kinerja rendah dan kurang disiplin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Royal Denai Hotel Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode assossiatif kausal yang bertujuan untuk melihat seberapa besar Pengaruh Disiplin Kerja (X) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) di Royal Denai Hotel Bukittinggi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel dengan jumlah 52 orang, sampel diambil dengan menggunakan teknik sampel jenuh dengan menjadikan seluruh populasi sebagai sampel penelitian yaitu sebanyak 52 orang. Data penelitian ini menggunakan data primer untuk variabel disiplin kerja dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan komunikasi secara tidak langsung melalui kuesioner (angket) dengan skala likert yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Variabel kinerja karyawan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari HRD Royal Denai Hotel Bukittinggi. Teknik analisis data menggunakan bantuan Program Komputer SPSS versi 16.00. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut: (1) Disiplin Kerja Karyawan berada pada kategori sangat buruk (34,61%), (2) Kinerja Karyawan berada pada kategori rendah (38,46%), (3) Hasil uji hipotesis regresi linear sederhana diperoleh F 461,001 dengan sig. 0,000 < 0,05, maka variabel disiplin kerja dapat menjelaskan variabel kinerja secara signifikan, dengan nilai R Square sebesar 0,902. Artinya disiplin kerja mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 90,2% dan 9,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Selanjutnya diperoleh t 21,471 dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05, maka terdapat hubungan signifikan antara kedua variabel. Kemudian diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 1,568 dengan nilai pada sig. 0,000 < 0,05. Artinya setiap peningkatan sebesar 1 satuan disiplin kerja akan meningkatkan 1,568 satuan kinerja karyawan. Maka hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan, maka Ha diterima.