Kualitas Mikrobiologis Jajanan Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Koto Tangah Padang

Pangan jajanan merupakan sarana bagi anak-anak dalam pemenuhan kebutuhan kecukupan gizi, tetapi juga beresiko menimbulkan keracunan jika tidak higienis. Menurut Undang–Undang RI nomor 18 tahun 2012 tentang pangan dinyatakan bahwa keamanan pangan adalah usaha mencegah pangan dari kontaminasi biologis, kimia dan fisik. Beberapa kasus keracunan yang disebabkan oleh Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) pernah dilaporkan terjadi di kota Padang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk menguji kualitas jajanan anak sekolah dasar secara mikrobiologi di Kecamatan Koto Tangah Padang. Penelitian ini bersifat deskriptif untuk mengidentifikasi mikroba patogen dalam PJAS yang di jual pada Kantin Sekolah Dasar di Kota Padang. Total sampel pada penelitian ini adalah 49 sampel. Sampel yang disampling dari kantin dikategorikan atas tiga bentuk yaitu jajanan kering, jajanan basah dan minuman yang diberi es batu. Kualitas mikrobiologis yang diamati adalah uji S.aureus, uji E. coli , uji B.substilis, dan uji Salmonella. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagai besar (91.82 %) PJAS yang dijual di kantin sekolah dasar di kota Padang tidak terkontaminasi oleh bakteri patogen. Penelitian ini hanya menemukan 2,04% sampel terkontaminasi oleh S.aureus dan 6,12% sampel terkontaminasi oleh E. coli. Bakteri pengkontaminan ini hanya ditemukan pada PJAS kering dan PJAS minuman es. Tidak ditemukan sampel yang terkontaminasi B.substilis dan Shalmonella.