Pahozi, Pahozi (2018) Adaptasi Masyarakat terhadap Alih Fungsi Lahan Perkebunan menjadi Pertambangan Batu Bara: Studi Kasus Masyarakat Desa Tanjung Belit Kecamatan Jujuhan Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_04_PAHOZI_1302211_1241_2018.pdf [thumbnail of B1_04_PAHOZI_1302211_1241_2018.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_04_PAHOZI_1302211_1241_2018.pdf
Download (1MB)
Abstract
Masyarakat Desa Tanjung Belit merupakan masyarakat agraris yang mata pencariannya pada sektor pertanian karet dan sawit. Pada masyarakat Desa Tanjung Belit lahan merupakan alat produksi yang terpenting. Luasnya lahan akan mempengaruhi produksi yang akan dihasilkan. Akan tetapi pada lahan masyarakat ini terjadi alih fungsi lahan yang dikarenakan adanya industri pertambangan batu bara yang berkembang dikawasan ini. Munculnya industrialisasi ini berdampak pada sektor mata pencarian masyarakat yang menjadikan terjadinya alih fungsi lahan perkebunan menjadi pertambangan batu bara. Dengan beralihnya fungsi lahan ini maka peneliti ingin mengkaji tentang bagaimana adaptasi masyarakat dalam ketahanan ekonominya terhadap alih fungsi lahan dengan tujuan untuk melihat bagaimana masyarakat beradaptasi terhap ketahanan ekonomi pasca terjadinya alih fungsi lahan. Penelitian ini dianalisis dengan teori Struktural Fungsional dengan skema AGIL oleh Talcott Parsons. Asumsi dasar dari teori ini adalah masyarakat dilihat sebagai suatu sistem yang didalamnya terdapat sub-sub sistem yang yang masing-masing mempunyai fungsi untuk mencapai keseimbangan dalam masyarakat. Talcot Parsons terkenal dengan empat imperatif fungsional bagi sistem tindakan yaitu skema AGIL (Adaptation), (Goal Attainment), (Integration, dan (Latency). AGIL merupakan suatu gugusan aktifitas yang diarahkan untuk memenuhi satu atau beberapa kebutuhan sistem. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Informan dipilih secara purpisive sampling dengan jumlah informan 26 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi non partisipasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Untuk menguji validitas data dilakukan teknik trianggulasi data. Kemudian data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis interaktif oleh Milles dan Huberman. Temuan penelitian menunjukkan bahwa adaptasi yang dilakukan masyarakat dalam ketahanan ekonomi pasca terjadinya alih fungsi lahan adalah pertama, bertahan sebagai petani dengan cara membeli lahan baru ke luar desa, memanfaatkan lahan yang masih tersisa, dan menjadi buruh tani. kedua, menjadi pekerja di Tambang batu bara yaitu sebagai karyawan di tambang batu bara dan memberikan layanan jasa seperti menutup terpal. ketiga, membuka lapangan pekerjaan baru di luar industri seperti pencari damar, membuka toko dan membuka usaha bengkel.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Adaptasi, Alih Fungsi Lahan, Pertambangan Batu Bara |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | FAUZZIYAH FAUZZIYAH |
Date Deposited: | 28 Apr 2025 08:36 |
Last Modified: | 28 Apr 2025 08:37 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/8726 |