Efektivitas Doodling untuk Meningkatkan Kemampuan Pramenulis bagi Anak Tunagrahita Ringan (Single Subject Research di kelas 5 SLB N 2 Padang Sarai)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan dalam motorik halus anak Tunagrahita Ringan X yang ditandai dengan jari-jari tangan anak yang kaku, sehingga hal ini membuat anak mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis, maka dari itu peneliti ingin meningkatkan kemampuan pramenulis pada anak Tunagrahita dengan menggunakan Aktivitas Doodling. Dalam kesempatan ini adalah menghubungkan titik-titik berpola seperti: diagonal, lengkung, lingkaran dan zig-zag. Jenis penelitian yang digunakan adalah single subyek research (peneliti subjek tunggal), dengan desain A-B-A. Subjek penelitian ini adalah anak tunagrahita ringan. Data yang dikumpulkan menggunakan pencatatan produk permanen berupa pemberian tes setelah diberikan perlakuan. Data yang dikumpulkan adalah baseline (A1), treatment (B) dan baseline (A2). Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan analisis visual grafik yang terdiri dari analisis dalam kondisi dan antar kondisi. Setelah data dianalisis, maka diperoleh hasil: panjangnya kondisi baseline (A1) adalah 7 kali pengamatan, selama 7 hari, pada kondisi intervensi (B) adalah selama 10 kali pengamatan selama 10 hari, dan pada kondisi baseline (A2) adalah 7 kali pertemuan selama 7 hari. Arah kecendrungan data baseline menunjukkan kemampuan anak dalam menggerakkan tangan menghubungkan titik-titik berpola dengan pola yang ditentukan sedikit naik, pada kondisi intervensi kemampuan anak dalam menghubungkan titik-titik berpola mengalami peningkatan yaitu anak dapat mengerjakan 9 pola dengan benar, sedangakan pada kondisi baseline (A2) kemampuan anak menghubungkan titik-titik berpola juga meningkat dan data menunjukkan kestabilan dari hari pertama sampai hari ketujuh yaitu dapat mengerjakan 9 pola seperti horizontal, vertikal, diagonal, lengkung,lingkaran dan zig zag. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan aktivitas Doodling dapat meningkatkan keterampilan pramenulis bagi anak tunagrahita kelas V SLBN 2 Padang Sarai. Disarankan kepada kepala sekolah dan guru untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai acuan untuk perkembangan pembelajaran sebagai upaya melatih motorik halus anak dalam menulis.