Strategi Pengembangan Fasilitas (Amenities) Objek Wisata Panorama Tabek Patah Kabupaten Tanah Datar

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terdapatnya beberapa masalah pada fasilitas (amenities) di Objek Wisata Panorama Tabek Patah. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi pengembangan fasilitas (amenities) di Objek Wisata Panorama Tabek Patah yang terdiri atas indikator akomodasi, tempat makan dan minum, tempat belanja dan fasilitas umum di lokasi objek wisata. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi dengan melibatkan informan, yaitu: Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, pengelola objek wisata, masyarakat sekitar objek wisata, serta wisatawan yang berkunjung objek wisata dengan menggunakan teknik Snowball Sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi: reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Strategi pengembangan akomodasi berupa mendirikan homestay, membuat paket khusus, mengatasi kekurangan air dengan mengaliri air dari dataran rendah, melakukan pembinaan dan pelatihan, membangun homestay yang memiliki nilai keunikan, memberikan citra positif, memaksimalkan ketersediaan fasilitas homestay, menganalisis kebutuhan wisatawan, dan menjadikan pesaing sebagai rekan bisnis. 2) Strategi pengembangan tempat makan dan minum adalah mendirikan dapur di luar area, memvariasiakan menu, memberikan dorongan kepada masyarakat, membuat pondok bertingkat, memberikan pembinaan, menyatukan semua dapur dalam 1 bangunan, mengangkat keunikan makanan, mendekor tempat makan dan minum dengan unik, mengikuti tren, memberikan pelayanan prima, dan melakukan promosi. 3) Strategi pengembangan tempat belanja adalah membangun tempat belanja berupa kios yang unik, menjual berbagai jenis oleholeh, menggali kreatifitas masyarakat, memberikan pembinaan, mendorong minat masyarakat, memvariasikan oleh-oleh, menjalin kerjasama fasilitas pariwisata lainnya, melakukan promosi dan menjadikan pesaing sebagai rekan bisnis. 4) Strategi pengembangan fasilitas umum di lokasi objek wisata adalah membuka kembali wahana flying fox, mengembangkan arena outbound dan arena permainan untuk anak, memperbaiki fasilitas, membuat bak penampung air hujan, menambah petugas, menambah jumlah pondok, menyediakan penyewaan kuda, memberikan sentuhan tradisional pada properti, memberikan pelayanan prima, melakukan gotong royong, melakukan promosi dan mencari investor.