Strategi Dinas Perhubungan Kota Padang dalam Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas dikawasan Pasar Raya Padang

Penelitian ini muncul dilatarbelakangi oleh munculnya konsep kebijakan publik, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyrakat tentang unsur dari kebijakan publik tersebut. Transportasi merupakan bagian paling integral dalam kehidupan masyarakat yang tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia. Pengembangan teknologi transportasi yang baru akan menyebabkan terjadinya perubahan dalam masyarakat pengguna teknologi tersebut. Hal ini di perkuat dengan UU No 22 Tahun 2009 pasal 3 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang merupakan penyempurnaan dari UU No 14 Tahun 1992, dikaitkan dengan kemacetan yang terjadi dipasar raya Padang dalam penerapan strategi yang efektif dan efisien yang dilakukan Dishub Kota Padang untuk dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di pasar raya Padang. Hal yang menjadi kendala dalam penerapan strategi yang akan dilakukan adalah perlu adanya penertiban areal parkir di pasar raya Padang, perlu adanya penertiban angkutan kota di pasar raya Padang, dan tempat areal berjualan untuk pedagang kaki lima yang kurang memadai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, dan diolah melalui model analisis interaktif, yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil temuan dilapangan strategi yang dilakukan Dishub dalam mengatasi kemacetan dipasar raya Padang adalah dengan menerapkan Sistem Kanalisasi, namun dalam implementasi dilapangan strategi tersebut belum dapat berjalan dengan efektif dan efisien karena beberapa kendala seperti tidak adanya terminal untuk angkot, lokasi parkir yang memakai badan jalan, serta PKL yang memenuhi ruas jalan untuk berjualan. Sehingga strategi yang dilakukan oleh Dishub belum mampu berjalan dengan maksimal.