Mengurangi Perilaku Agresif (Mengganggu Teman) Melalui Teknik Prosedur Aversi Bagi Autisme Kelas D2 di SLB Perwari Padang

Anak autis sering menunjukkan perilaku agresif (mengganngu teman) menarik jilbab dan memukul di SLB Perwari Padang. Maka dari itu peneliti berupaya untuk mengurangi perilaku agresif (mengganggu teman) tersebut melalui teknik prosedur aversi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah teknik prosedur aversi bisa mengurangi perilaku agresif (mengganggu teman). Penelitian ini menggunakan Single Subject Research (SSR) dengan design A-B, dengan tujuan untuk mengurangi perilaku perilaku agresif (mengganggu teman) pada anak autis di SLB Perwari Padang. Pencatatan menggunakan tahapan yaitu tahapan pengamatan baseline kemudian pengumpilan data baseline tahapan intervensi dan pengumpulan data intervensi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak autis berinisial X, salah satu siswa di SLB Perwari Padang. Penelitian ini memprioritaskan pada perilaku berapa banyak jumlah perilaku agresif (mengganggu teman) menarik jilbab dan memukul selama 60 menit saat kegiatan berlangsung. Setelah data dianalisis maka diperoleh analisis sebagai berikut: panjang kondisi baseline yaitu jumlah kejadian yang menunjukkan perilaku agresif (mengganggu teman) menarik jilbab dan memukul selama enam kali pengamatan kemudian setelah diberikan intervensi peneliti mengukur kembali jumlah kejadian yang menunjukkan perilaku agresif anak selama delapan kali pengamatan selama 14 hari. Data yang diperoleh diolah dalam bentuk grafik sehingga hasil antar kedua kondisi dapat tergambar. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa perilaku agresif (mengganggu teman) anak autis X menurun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi perilaku agresif (mengganggu teman) menarik jilbab dan memukul di SLB Perwari Padang semakin menurun dengan persentase overlap 25% dan 12% artinya hipotesis yang dikemukakan sebelumnya bisa diterima. Jadi, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan teknik prosedur aversi dapat mengurangi perilaku agresif (mengganggu teman) pada seorang anak autis di SLB Perwari Padang, maka disarankan kepada terapis jika menemukan seorang anak autis dengan karakteristik yang sama dengan peneliti temukan maka dapat menggunakan cara seperti ini.