Pengendalian Kualitas Produksi Roster Semen pada YR. Tralis Tabing Padang Menggunakan Metode Statistika Kendali Mutu

Tralis memiliki standar ukuran panjang x lebar yaitu 35 cm x 20 cm. Tetapi kenyataannya dilihat ukuran pada produk tersebut tidak sama, hal ini terbukti dari data pengukuran terhdap tiga kali hasil produksi serta komplain dari konsumen terhadap produk yang mereka beli. Dari pengukuran terhadap tiga kali hasil produksi ternyata ditemukan sebeasar 36,67% ketidak sesuaian ukuran panjang dan 28,33% ketidak sesuaian ukuran lebar, serta sebasar 13,33% produk yang retak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah keterkendalian ukuran berdasarkan panjang dan lebar serta proporsi unit cacat produk roster semen pada industri rumah tangga YR. Tralis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterkendalian ukuran panjang, ukuran lebar dan proporsi unit cacat pada produk roster semen yang diproduksi oleh industri rumah tangga YR. Tralis dengan menggunakan metode pengendalian mutu secara statistik. Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan yang diawali dengan penalaran teori dan dilanjutkan dengan penerapannya. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan peneliti dari sumber pertamanya (penelitian langsung) terhadap produk. Produk yang diteliti sebanyak 20 produk tiap hari dan dilakukan selama 20 hari. Dari hasil analisis data terlihat jelas sebaran semua titik-titik sampel berada didalam batas pengendalian yang menerangkan bahwa proses terkendali. Pada grafik X untuk ukuran panjang produk roster semen dapat ditaksir rata-rata ukuran panjang produk roster semen yaitu X = 35,0908 cm, dan untuk ukuran lebar produk roster semen dapat ditaksir rata-rata ukuran lebar produk roster semen yaitu X = 20,0548 cm. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ukuran panjang produk roster semen, ukran lebar produk roster semen, dan proporsi unit cacat produk roster semen yang diproduksi industri rumah tangga YR. Tralis terkendali. Hal ini dapat dilihat dari bagan kendali yang semua titik sampelnya berada dalam batas pengendalian atas dan batas pengendalian bawah.