Meningkatkan Kemampuan Membaca Lancar Melalui Media Videoscribe Bagi Anak Kesulitan Belajar

Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan di SDN 15 Padang Utara. Seorang anak kesulitan belajar yang mengalami masalah pada kemampuan membaca. Hal ini terlihat saat peneliti melakukan identifikasi dan asesmen , anak mengalami kesulitan dalam membaca lancar yaitu kecepatan membaca rendah .
Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen single subject research (SSR), desain A-B-A dan teknik analisis datanya menggunakan analisis visual grafik. Subjek penelitian adalah anak kesulitan belajar. Target behavior dalam penelitian ini adalah kecepatan membaca lancar sebuah teks wacana pendek. Pengukuran variabelnya dengan menggunakan durasi. Pengamatan dilakukan dalam tiga sesi yaitu pertama, sesi baseline (-1) . Kedua, intervensi melalui media videoscribe (B) dan sesi terakhir baseline (-2)
Berdasarkan hasil penelitiam, terlihat kemampuan anak dalam membaca lancar dapat meningkat melalui media videoscribe. Pada kondisi baseline (-1) yang dilakukan sebanyak enam kali pertemuan, kemampuan membaca anak meningkat dari durasi empat koma lima menit menjadi empat menit. Pada kondisi intervensi (B) yang dilakukan sebanyak 11 kali pertemuan kemampuan membaca lancar anak semakin meningkat, durasi yang dibutuhkan anak dalam menyelesaikan bacaan yang dibaca nya menjadi lebih pendek yaitu satu menit. Pada kondisi baseline (-2) durasi membaca lancar anak tanpa diberikan intervensi adalah dua menit. Berdasarkan analisis data yang dilakukan dapat dijelaskan bahwa kecenderungan arah, kecenderungan stabilitas, kecenderungan jejak data, dan perubahan level meningkat secara positif, serta persentase overlape (data yang tumpang tindih) pada analisis antar kondisi adalah 0%. Semakin kecil persentase overlape, semakin kuat pegaruh intervensi terhadap perubahan perlakuan. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa media videoscribe dapat meningkatkan kemampuan membaca lancar bagi anak kesulitan belajar