Tinjauan Pelanggaran Lalu Lintas Oleh Pengendara Sepeda Motor pada Persimpangan Bersinyal (Studi Kasus: Simpang Sawahan)

Meningkatnya kepemilikan kendaraan di Indonesia tidak diimbangi
dengan meningkatnya kesadaran akan keselamatan berlalu lintas. Banyak
kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor yang disebabkan karena
kelalaian pengendara yang kurang mengindahkan rambu/marka di sepanjang jalan
yang dilewatinya serta tidak menggunakan atribut keselamatan berkendara.
Pengendara sepeda motor yang tidak mengindahkan peraturan berkendara ini
dapat diamati di berbagai ruas jalan. Di Kota Padang khususnya pada Simpang
Sawahan yang menghubungkan Jln. Perintis Kemerdekaan dengan Jln. Sawahan
dan Jln. H.Agus Salim. Simpang Tiga Sawahan merupakan salah satu
persimpangan bersinyal dengan lalu lintas yang ramai dilintasi pengendara sepeda
motor yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas, kecelakaan lalu lintas didominasi
oleh pengendara sepeda motor yang tidak taat akan aturan lalu lintas. Pengendara
sering menerobos lampu lalu lintas dan tidak taat akan peraturan terlihat jelas
apabila tidak ada petugas kepolisisan yang berjaga di lokasi. Proyek akhir ini
bertujuan untuk mengetahui jumlah persentase paling banyak yang dilakukan oleh
pengendara sepeda motor dan alasan penyebab pengendara melanggar peraturan
lalu lintas di kawasan Simpang Sawahan. Data yang diperlukan data primer dan
sekunder yang diambil melalui survei di lapangan selama 4 hari pada jam sibuk
(Sabtu/14 Januari 2017, Minggu/15 Januari 2017, Senin/16 Januari 2017, Rabu/18
Januari). Data hasil survei didukung dengan wawancara yang dilakukan terhadap
20 orang pengendara yang melanggar peraturan berlalu lintas untuk mendalami
alasan yang melatarbelakangi pelanggaran yang dilakukan. Adapun data sekunder
yang diperlukan sebagai data acuan yaitu peraturan lalu lintas yang sesuai dengan
Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat disiplin pengendara
sepeda motor di Simpang Tiga Sawahan masih rendah. Satu pengendara sepeda
motor bisa melakukan lebih dari satu jenis pelanggaran dengan jenis pelanggaran
tertinggi adalah tidak menyalakan lampu utama, yaitu 23,56% dari total jumlah
pelanggaran yang terjadi. Hasil wawancara menunjukkan bahwa masih banyak
pengendara sepeda motor yang belum mengetahui tentang peraturan lalu lintas