Hubungan Budaya Sekolah dengan Motivasi Kerja Guru pada Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupten Padang Pariaman

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan dan informasi dari guru pada SMK Negeri di Kabupaten Padang Pariaman yang menunjukan masih rendahnya motivasi kerja guru, hal ini diduga disebabkan oleh masih rendahnya budaya sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang 1) Motivasi kerja guru pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kabupaten Padang Pariaman, 2) Budaya sekolah pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kabupaten Padang Pariaman, dan 3) Ada atau tidak terdapatnya hubungan budaya sekolah dengan motivasi kerja guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Kabupaten Padang Pariaman. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara budaya sekolah dengan motivasi kerja guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh guru yang mengajar di SMK Negeri Kabupaten Padang Pariaman pada tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 166 orang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan rumus Slovin dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 66 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket Skala Likert yang telah diujicobakan untuk melihat validitas dan reliabilitas. Hasilnya valid dan reliabel. Data analisis menggunakan rumus Korelasi Product Moment. Hasil pengolahan data penelitian menunjukkan 1) motivasi kerja guru berada pada kategori cukup yaitu 77,15%, 2) budaya sekolah berada pada kategori cukup yaitu 76,01%, 3) terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X (budaya sekolah) dengan variabel Y (motivasi kerja guru) yaitu 0,825 dan keberartian hubungan yaitu 12,22 pada taraf kepercayaan 95%. Artinya, semakin baik budaya sekolah maka makin tinggi motivasi kerja guru di SMKN Kabupaten Padang Pariaman. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa budaya sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja guru.