Rahmah, Riri Aulia (2017) Analisis Perbandingan Biaya Bekisting Konvensional dengan Bekisting Semi Sistem Pada Proyek Pembangunan Pasar Pusat Kota Padang Panjang. Diploma/Proyek Akhir thesis, Fakultas Teknik.
B1_02_RIRI_AULIA_RAHMAH_14062044_4395_2017.pdf.pdf
Download (9MB)
Abstract
Pada pembangunan Pasar Pusat Kota Padang Panjang salah satu aplikasi teknologi yang digunakan adalah pada pelaksanaan cetakan beton atau bekisting. Perencanaan sebuah metode bekisting menjadi sepenuhnya tanggung jawab dari pihak kontraktor sehingga resiko pada pekerjaan tersebut sudah pasti harus ditekan serendah mungkin. Pada awalnya proses pengecoran beton dilakukan secara konvensional dengan memanfaatkan peralatan dan bahan yang sederhana dan mudah didapat. Bekisting konvensional adalah suatu sistem bekisting yang bagian-bagian bekistingnya dibuat dan dipasang secara in-site (pada lokasi proyek) dengan menggunakan perancah dari kayu/bambu. Sejalan dengan semakin berkembang penggunaan bekisting prafabrikasi yang menguntungkan dari segi biaya dan waktu. Bekisting semi sistem adalah suatu sistem bekisting dengan penahan menggunakan kayu tetapi menggunakan perancah dari prafabrikasi yaitu scaffolding. Sehingga di lapangan hanya tinggal menggabungkan bagian-bagian tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas dari segi biaya dari dua jenis bekisting yaitu bekisting konvensional dan bekisting semi sistem dan untuk mengetahui alasan memilih pekerjaan bekisting untuk konstruksi gedung. Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan perhitungan analisa biaya pelaksanaan bekisting konvensional dibandingkan dengan analisa biaya pelaksanaan bekisting semi sistem yang digunakan pada Proyek Pembangunan Pasar Pusat Kota Padang Panjang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proyek Pembangunan Pasar Pusat Kota Padang Panjang dikerjakan menggunakan bekisting semi sistem biaya pelat permeter persegi sebesar Rp 203.341,75 dengan selisih biaya Rp 35.376,81 atau sekitar 14,82% lebih murah dari perhitungan menggunakan perancah kayu yaitu sebesar Rp 238.718,56 Selain dari segi biaya, keuntungan dari hasil pekerjaan adalah lebih kuat dan aman, hasil pekerjaan lebih rapi serta mengurangi limbah konstruksi. Adapun pilihan jika menggunakan Bekisting konvensional apabila proyek berada di lokasi yang memiliki banyak kayu serta mudah didapat, apabila proyek yang dikerjakan tidak dalam skala besar serta pihak kontraktor ingin memanfaatkan limbah konstruksi.
Item Type: | Thesis (Diploma/Proyek Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil Bangunan Gedung-D3 |
Depositing User: | Risna Juita S.Sos |
Date Deposited: | 05 Feb 2025 03:04 |
Last Modified: | 05 Feb 2025 03:04 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/733 |