Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Metode Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division dan Metode Ceramah Dalam Pembelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik di SMK Negeri 1 Pariaman

Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketuntasan hasil belajar siswa padamata pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik (MRL) masih rendah dan masihterdapat siswa yang belum mencapai KKM. Terlihat dari ketuntasan hasil belajarsiswa kelas X TOI A yang tuntas hanya 38 % dan siswa kelas X TOI B yangtuntas hanya 37%. Hal ini dapat terjadi akibat siswa kurang terlibat aktif dalamproses pembelajaran. Oleh sebab itu, perlu metode belajar yang mampumelibatkan siswa untuk memahami materi dengan baik agar hasil belajar MRLmeningkat. Metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team AchievementDivision (STAD) dapat diterapkan agar siswa terlibat aktif dalam pembelajarandan memahami materi serta bertanggung jawab terhadap diri sendiri jugakelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan hasil belajarsiswa antara metode pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan metodeceramah Pada Mata Pelajaran MRL siswa kelas X TOI di SMKN 1 Pariaman.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dengan subjek penelitiankelas X TOI SMKN 1 Pariaman yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014 yangterdiri dari kelas TOI A dan kelas X TOI B. Dari kedua kelas ini dipilih secaraacak, kelas X TOI A sebagai kelas eksperimen dan kelas X TOI B sebagai kelaskontrol. Untuk melihat kemampuan awal siswa dilakukan analisis nilai MIDsemester. Penentuan kelas secara acak dilakukan karena rata-rata hasil belajarsiswa tidak berbeda secara signifikan.Hasil penelitian terlihat dari hasil belajar siswa yang menggunakanmetode kooperatif tipe STAD memiliki rata-rata 76,78 dan hasil belajar siswayang menggunakan metode ceramah memiliki rata-rata 63,5. Hasil penelitian inimenunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antarametode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode ceramah pada matapelajaran MRL di SMK Negeri 1 Pariaman.