Meningkatkan Proses Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) di Kelas II SD Negeri 131 Tenayan Raya Pekanbaru

Proses pembelajaran tematik terpadu di SD Negeri 131 Tenayan Raya Pekanbaru
masih berpusat pada pendidik, pendidik belum mengaitkan pembelajaran ke dalam
permasalahan yang ada di lingkungan keseharian peserta didik secara nyata. Peserta didik
juga lebih banyak diam dan hanya mendengarkan penjelasan pendidik. Hal ini menyebabkan
rendahnya aktivitas peserta didik pada proses pembelajaran tematik terpadu. Sehingga
berdampak pada rendahnya hasil belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan proses pembelajaran tematik dengan mengunakan Model Problem Based
Leraning (PBL).
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang
dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah kelas II dengan jumlah siswa
20 orang peserta didik laki-laki dan 10 orang peserta didik perempuan. Data penelitian
diperoleh melalui lembar observasi, yang dilakukan untuk mengamati latar kelas tempat
berlangsungnya pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan Model Problem Based
Learning (PBL). Pencatatan lapangan, dilakukan terhadap segala sesuatu yang tampak dalam
proses pembelajaran dan langsung ditulis dalam bentuk catatan lapangan berupa gambaran
peristiwa-peristiwa penting yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Test,
digunakan untuk melihat kemampuan peserta didik dalam pembelajaran tematik dengan
menggunakan Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Hasil penelitian dengan penggunaan Model PBL dapat meningkatkan proses
pembelajaran tematik. Peserta didik aktif dalam menyampaikan ide-ide kreatif selama proses
pembelajaran. Hasil belajar peserta didik kelas II SD Negeri 131 Tenayan Raya Pekanbaru
mengalami peningkatan. Hasil UH sebelum melakukan penerapan Model PBL adalah sebesar
62,3. Setelah diadakan penerapan Model PBL pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 86,16
dengan kriteria sangat baik, dan siklus II diperoleh nilai rata-rata UH kelas menjadi 86,83
dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil ini disimpulkan bahwa penggunaan Model
Problem Based Learning dapat meningkatkan proses pembelajaran tematik peserta dididk
kelas II SD Negeri 131 Pekanbaru.