Meningkatkan Kemampuan Mengenal RambuRambu di sekolah melalui Metode Simulasi bagi Anak Tunagrahita Ringan KelasVII SLBN Center payakumbuh (Single Subject Design di Kelas VII SLBN Center Payakumbuh)

Penelitian ini dilatarbelakangi seorang anak tunagrahita ringan belum mengenal rambu-rambu disekolah. Anak belum mampu menunjukan, menyebutkan dan mengaplikasikan rambu-rambu dengan benar sehingga dalam lingkungan sekolah anak sering melanggar pentunjuk yang ada pada ramburambu. Tujuan penelitian ini membuktikan metode simulasi role playing dapat meningkatkan kemampuan mengenal rambu-rambu di sekolah bagi anak tunagrahita ringan. Pedekatan ini menggunakan pendekatan eksperimen dalam bentuk Single Subject Design (SSD) dengan menggunakan desain A-B-A dengan teknik analisis datanya mengunakan analisis visual grafik. Analisis data pada baseline menunjukan rambu-rambu dilakukan 4 hari dengan mean level 28,57% dan kecendrungan arah stabil, dilanjutkan intervensi 10 hari dengan mean level 88,57% kecendrungan arah meningkat, selanjutnya baseline 2 dilakukan 6 hari pengamatan dengan mean level 90,47 kecendrungan arah meningkat, perubahan data membaik (+ 42,86%). Analisis data pada baseline menyebutkan rambu-rambu dilakukan 4 hari dengan mean level 28,57% dan kecendrungan arah stabil, dilanjutkan intervensi 10 hari dengan mean level 77,13% kecendrungan arah meningkat, selanjutnya baseline 2 dilakukan 6 hari pengamatan dengan mean level 88,08 kecendrungan arah meningkat, perubahan data membaik (+ 28,58%). Analisis data pada baseline menyebutkan ramburambu dilakukan 4 hari dengan mean level 24,99% dan kecendrungan arah stabil dilanjutkan intervensi 10 hari dengan mean level 77,10% kecendrungan arah meningkat, selanjutnya baseline 2 dilakukan 6 hari pengamatan dengan mean level 85,71 kecendrungan arah meningkat, perubahan data membaik (+ 57,52%). Dapat disimpulkan bahwa metode simulasi role playing dapat meningkatkan kemampuan mengenal rambu-rambu di sekolah pada anak tunagrahita ringan kelas VII SLBN Center Payakumbuh. Dalam penelitian ini hendaknya guru menggunakan metode simulasi role playing dalam pembelajaran rambu-rambu.