Hubungan Kepemimpinan dengan Kinerja Pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan penulis tentang kepemimpinan dan kinerja pegawai yang masih belum optimal pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi mengenai (1) kinerja pegawai, (2) kepemimpinan dan (3) hubungan kepemimpinan dengan kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja pegawai. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yaitu melihat hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman. Populasi pada penelitian ini adalah pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman yang berjumlah 67 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan rumus slovin dengan menggunakan teknik stratified proportional random sampling sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket model skala likert dengan lima jawaban pilihan.Uji validitas instrumen diperoleh menggunakan rumus Spearman. Hasil validitas menunjukkan kedua instrumen valid yaitu diperoleh 0,994 untuk kinerja dan 0,991 untuk kepemimpinan. Uji reliabilitas instrumen diperoleh menggunakan rumus Alpha. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa kedua instrumen reliabel yaitu 0,921 untuk kinerja dan 0,931 untuk kepemimpinan.Teknik analisis data menggunakan rumus korelasi product moment, dan rumus uji t. Dimana hasil analisis data menunjukkan 1) kinerja berada pada interpretasi cukup yaitu 72%, 2) kepemimpinam berada pada interpretasi baik yaitu 86%, 3) terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel dengan koefesien korelasi r hitung=0,634 > r tabel= 0,368 dan thitung= 5,560 > t tabel 2,704 pada taraf kepercayaan 99%. Artinya semakin baik kepemimpinan atasan maka akan semakin tinggi pula kinerja pegawainya dan begitu pula sebaliknya semakin kurang kepemimpinan atasan maka akan semakin rendah kinerja pegawai.