Layanan Pembelajaran bagi Siswa Autisme di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif

Penelitian ini membahas tentang layanan pembelajaran bagi siswa Autisme di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaiman layanan pembelajaran bagi siswa Autisme di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif di jurusan Desain Komuniaksi Visual (DKV) yang mencakup beberapa indikator seperti perencanaan layanan, pelaksanaan layanan, dan evaluasi layanan. Penelitian ini di lakukan di SMKN 4 Padang dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang difokuskan kepada layanan pembelajaran bagi siswa Autisme di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah atau wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, guru bimbingan konseling, dan teman siswa Autisme. Proses pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah sekolah belum memberikan layanan khusus diantaranya pihak sekolah tidak memodifikasi kurikulum, sarana dan prasarana yang belum memadai sebagai penunjang dalam pembelajaran seperti dengan mendatangkan Guru pendamping khusus (GPK), pemberian materi pembelajaran cenderung secara klasikal dan umumnya tenaga pengajar lebih menyetarakan dengan siswa reguler lainnya. Sementara itu ada beberapa layanan yang sudah terlaksana seperti kegiatan penambahan pada jam pelajaran tertentu, penjurusan siswa Autisme sesuai dengan keingninan anak. Disini guru sering menangani siswa Autisme dengan mengasingkan ke ruangan Bimbingan Konseling (BK) dengan tujuan lebih baik siswa ini di ruangan BK dari pada di kelas yang akan mengganggu proses pembelajaran terhadap siswa lainnya.