Hubungan Makanan Cepat Saji Terhadap Timbulnya Jerawat (Acne Vulgaris) pada Mahasiswi di Kota Padang

Jerawat (Acne Vulgaris) merupakan penyakit kulit yang
disebabkan oleh peradangan yang terjadi pada folikel polisebasea (saluran
kelenjer minyak kulit). Walaupun tidak termasuk penyakit serius yang dapat
menyebabkan kematian, jerawat jika tidak ditangani dapat menimbulkan depresi
dan krisis kepercayaan diri penderitanya. Acne Vulgaris dapat terjadi pada semua
usia yang disebabkan beberapa faktor, salah satunya makanan, makanan diketahui
dapat meningkatkan kadar sebum sehingga menimbulkan jerawat terutama pada
makanan cepat saji dengan kadar tinggi lemak dan karbohidrat.
Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat jerawat (acne vulgaris), untuk
mengetahui pola konsumsi makanan cepat saji dan untuk mengetahui hubungan
makanan cepat saji terhadap timbulnya jerawat (acne vulgaris) pada mahasiswi di
Kota Padang.
Metode Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian dilakukan di Jurusan Tata dan Kecantikan Universitas Negeri Padang
dengan 52 sampel menggunakan metode consecutive sampling. Analisis data
menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi-square.
Hasil Kejadian acne vulgaris terbanyak adalah kategori sedang yaitu 23 orang
(44,2%), dan pola konsumsi makanan cepat saji terbanyak kategori buruk yaitu 22
orang (42,3%) sehingga terdapat hubungan dengan nilai signifikansi 0,018 < 0,05
antara perilaku konsumsi makanan cepat saji dengan timbulnya jerawat (acne
vulgaris) pada mahasiswi di Kota Padang.
Kesimpulan Kejadian jerawat (acne vulgaris) terbanyak yaitu kategori sedang
dan pola konsumsi makanan cepat saji terbanyak yaitu kategori buruk serta
terdapat hubungan positif dan signifikan antara perilaku konsumsi makanan cepat
saji terhadap timbulnya jerawat (acne vulgaris) pada mahasiswi di Kota Padang.