Pengaruh Model Direct Instruction (Pembelajaran Langsung) terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VIII di SMP Negeri 5 Gunung Talang

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, masih kurangnya peran siswa untuk aktif dalam kegiatan proses pembelajaran dan pembelajaran tidak menarik bagi siswa. Siswa tidak fokus dalam belajar hal ini disebabkan karena metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode konvensional masih kurang penyempurnaan dengan inovasi yang seharusnya diciptakan guru, dan guru kurang dalam memerhatikan kondisi belajar yang kondusif, sehingga hasil belajar tidak sesuai yang diharapkan. Keberhasilan belajar dapat dicapai jika siswa berpartisipasi aktif dan mengikuti proses pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan penyempurnaan dari metode pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa. Salah satunya metode pembelajaran tersebut adalah Model Direct Instruction (Pembelajaran Langsung). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa melalui praktek komputer pada mata pelajaran TIK kelas VIII SMP Negeri 5 Gunung Talang. Penelitian ini berbentuk kuantitatif dengan pendekatan quasy eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Gunung Talang yang berjumlah 124 orang yang terdiri dari 4 kelas dan teknik pengambilan sampelnya purposive sampling, yaitu kelas VIII i A dan VIII C masing-masingnya berjumlah 31 orang. Teknik pengumpulan data digunakan tes, berupa soal objektif sebanyak 40 butir soal, dan alat pengumpul data digunakan lembaran tes dan lembaran jawaban siswa. Jenis data dalam penelitian ini hasil belajar siswa dan sumber datanya nilai siswa. Kemudian data diolah dengan uji perbedaan (t-test). Berdasarkan analisis hasil belajar, diperoleh nilai rata–rata siswa kelas VIII A yang menggunakan metode pembelajaran pemberian Model Direct Instruction (Pembelajaran Langsung) yaitu 73,38 dan nilai rata-rata siswa kelas VIII A yang tidak menggunakan metode pemberian Model Direct Instruction (Pembelajaran Langsung) yaitu 69,91. Dari perhitungan uji perbedaan (t-test) didapat t hitung 2,29 sedangkan t tabel pada taraf nyata 0,05 adalah 2,00 dengan demikian t hitung > t tabel (2,29 > 2,000). Jadi dapat disimpulkan bahwa berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa melalui penggunaan Model Direct Instruction (Pembelajaran Langsung) pada mata pelajaran TIK dikelas VIII Di SMP Negeri 5 Gunung Talang.