Uruk, Febriady Huta (2019) Analisis Resiliensi Siswa Orangtua Bercerai. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_1_FEBRIADY_HUTA_URUK_16151017_4803_2019.pdf [thumbnail of B1_1_FEBRIADY_HUTA_URUK_16151017_4803_2019.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_1_FEBRIADY_HUTA_URUK_16151017_4803_2019.pdf
Download (1MB)
Abstract
Resiliensi adalah kemampuan individu untuk bangkit dari keterpurukan
atau masalah yang dihadapinya. Resiliensi sangat dibutuhkan oleh individu dalam
menghadapi berbagai kejadian dan kenyataan pahit yang sebenarnya tidak
dikehendaki, salah satunya dalam menghadapi perceraian orangtua. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis resiliensi siswa orangtua bercerai.
Penelitian ini berbentuk studi kasus, yang dilakukan di kota Padang.
Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang siswa dengan kriteria memiliki
orangtua bercerai dalam jangka waktu kurang dari tujuh bulan, guru BK/Konselor
dan orangtua siswa. Pengambilan subjek penelitian ini menggunakan cara
purposive sampling. Teknik menjamin keabsahan data dilakukan dengan cara
membina keakraban dengan subjek dan informan, ketekunan pengamatan dan
triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu data
reduction, data display and conclusion drawing and verification.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi resiliensi siswa orangtua
bercerai, sebagai berikut: 1) OT memiliki pengaturan emosi yang bagus,
sedangkan BT memiliki pengaturan emosi tidak bagus ketika menghadapi
perceraian orangtua, 2) OT memiliki kontrol impuls yang bagus, sedangkan BT
memiliki kontrol impuls tidak bagus ketika menghadapi perceraian orangtua, 3)
OT dan BT memiliki optimisme tidak bagus ketika menghadapi perceraian
orangtua, 4) OT memiliki kemampuan menganalisis masalah yang matang,
sedangkan BT memiliki kemampuan menganalisis masalah yang tidak bagus
ketika menghadapi perceraian orangtua, 5) OT dan BT memiliki empati yang
bagus, 6) OT dan BT memiliki efikasi diri tidak bagus ketika menghadapi
perceraian orangtua, dan 7) OT dan BT memiliki reaching out bagus ketika
menghadapi perceraian orangtua. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
resiliensi setiap anak berbeda-beda ketika menghadapi perceraian orangtua.
Item Type: | Thesis (Masters/Tesis) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana > Bimbingan dan Konseleling-S2 |
Depositing User: | Umma Mardhotillah A.Md. |
Date Deposited: | 15 Apr 2025 06:20 |
Last Modified: | 15 Apr 2025 06:20 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/5747 |