Perbandingan Metode Fuzzy Time Series Model Chen dan Singh Pada Peramalan Nilai Tukar Petani di Indonesia

Fuzzy Time Series (FTS) model Chen dan FTS model Singh adalah metode
peramalan yang memiliki proses peramalan yang hampir sama. Perbedaan metode
FTS model Chen dan Singh terdapat pada relasi logika fuzzy. FTS model Chen
menggunakan Fuzzy Logical Relationship Group yang diperoleh dari hasil Fuzzy
Logical Relationship untuk proses peramalan. Sedangkan model Singh
menggunakan Fuzzy Logical Relationship dalam proses peramalan. Untuk
mengetahui model terbaik diantara kedua model tersebut dilakukan peramalan
terhadap Nilai Tukar Petani (NTP). NTP merupakan pilihan satu-satunya bagi
pengamat pembangunan pertanian dalam menilai tingkat kesejahteraan petani di
Indonesia. Dengan perubahan NTP setiap bulan di Indonesia perlu dilakukan
peramalan data NTP. Agar memperoleh gambaran NTP untuk bulan berikutnya.
Penelitian ini membahas tentang perbandingan metode FTS model Chen dan Singh
dalam peramalan NTP di Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang diawali dengan
mempelajari dan menganalisis teori-teori yang relevan dengan permasalahan,
kemudian dilanjutkan dengan pengambilan data. Data yang digunakan adalah data
sekunder yang diperoleh secara online dari situs resmi Badan Pusat Statistika (BPS).
Penelitian ini diawali dengan menentukan himpunan semesta, himpunan fuzzy
kemudian membentuk fuzzy logical relationship untuk model singh dan fuzzy
logical relationship group untuk model Chen, selanjutnya hasil peramalan dari
kedua model dibandingkan menggunakan MAPE.
Hasil perbandingan tingkat akurasi ramalan FTS Chen dan Singh pada NTP di
Indonesia diperoleh nilai MAPE FTS model Chen sebesar 0,679% dan FTS model
Singh sebesar 0,354 %. Hal ini berarti model peramalan terbaik untuk NTP di
Indonesia adalah model Singh karena memiliki nilai MAPE yang lebih rendah.