Efektivitas Layanan Informasi yang Mengkombinasikan Metode Ceramah, Sosiodrama, dan Diskusi dalam Mengubah Persepsi Siswa tentang Disiplin Belajar

Persepsi siswa yang salah tentang disiplin belajar menyebabkan siswa
melanggar aturan dan tata tertib yang telah diterapkan di lingkungan sekolah.
Permasalahan ini terjadi karena siswa belum menyadari arti disiplin belajar,
sehingga diperlukan upaya dalam mengubah persepsi siswa terhadap disiplin
belajar. Persepsi siswa tentang disiplin belajar yang salah dilihat dari segi
kehadiran di sekolah, mengikuti pelajaran di kelas, mengatur waktu, tata tertib
sekolah serta mengisi waktu luang. Salah satu upaya yang dilakukan dalam
mengubah persepsi siswa adalah dengan layanan informasi. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji efektivitas layanan informasi yang mengkombinasikan
metode ceramah, sosiodrama, dan diskusi dalam mengubah persepsi siswa tentang
disiplin belajar.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah
Quasi Experiment dengan rancangan The Non Equivalent Control Group.
Populasi penelitian ini adalah siswa SMAN 8 Padang dan sampel dipilih
menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan
model Skala Likert, data dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Signed Ranks
Test dan Kolmogorov-Smirnov Two Independent Sampels dengan bantuan SPSS
versi 17.
Temuan penelitian ini yakni: (1) terdapat perbedaan yang signifikan persepsi
siswa tentang disiplin belajar kelompok eksperimen sebelum dan sesudah
mengikuti layanan informasi yang mengkombinasikan metode ceramah,
sosiodrama, dan diskusi, (2) terdapat perbedaan persepsi siswa tentang disiplin
belajar kelompok kontrol sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi yang
menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi, (3) terdapat perbedaan
persepsi siswa tentang disiplin belajar antara siswa kelompok eksperimen yang
diberikan layanan informasi yang mengkombinasikan metode ceramah,
sosiodrama, dan diskusi dengan kelompok kontrol yang diberikan layanan
informasi yang menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
Perbedaan dapat dilihat dari skor rata-rata posttest kelompok eksperimen lebih
tinggi dari pada kelompok kontrol. Berdasarkan temuan di atas, dapat disimpulkan
bahwa layanan informasi yang mengkombinasikan metode ceramah, sosiodrama,
dan diskusi efektif dalam mengubah persepsi siswa tentang disiplin belajar.