Tinjauan Optimalisasi Waktu dan Biaya dengan Microsoft Project 2016 pada Proyek Gedung Konstruksi (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fasilitas Pendidikan Politeknik Pelayaran Sumatera Barat)

Dalam waktu pelaksanaan pproyek konstruksi, keterlambatan merupakan hal yang sangat sering terjadi di lapangan. Dalam mengatasi masalah ini sangat diperlukan untuk melakukan percepatan dengan tujuan unutk meminimakisir keterlambatan tersebut. Upaya yang dilakukan untuk melakukan percepatan tentu akan berdampak pada penambahan biaya proyek sehingga perlu dilakukan tinjauan terhadap waktu dan penambahan biaya optimum akibat dari percepatan tersebut. Metode percepatan yang dapat dilakukan ada banya salah satunya dengan cara menggunakan bantuan program komputer. Tujuan dari proyek akhir ini yaitu untuk mengetahui waktu dan penambahan biaya optimum melalui analisis Microsoft Project 2016. Studi kasus dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung Fasilitas Pendidikan Politeknik Pelayaran Sumatera Barat, dengan total biaya proyek untuk 3 item pekerjaan yang mengalami lintasan kritis Rp. 3,328,625,657.08 dan waktu pelaksanaan proyek selama 240 hari kalender. Alternatif percepatan yang digunakan pada proyek akhir ini adalah dengan melakukan penambahan jam kerja (lembur) yaitu selama 2 jam dan 3 jam. Selanjutnya, dilakukan anlisa penjadwalan melalui Microsoft Project 2016 sehingga diperoleh lintasan kritis yang menjadi acuan kegiatan yang akan dioptimasi dan untuk dilakukan Crashing Program. Setelah diperoleh hasil output dari Microsoft Project 2016, perecepatan maksimum terjadi pada penambahan jam kerja 3 jam yaitu 29 hari, sedangkan biaya percepatan minimum terjadi pada penambahan jam kerja selama 2 jam dengan penambahan biaya sebesar Rp. 3,757,385,897.00 dari total biaya proyek normal.