Manajemen Usaha Salon Kecantikan di Kecamatan Payakumbuh Barat

Nildawati, Nildawati (2016) Manajemen Usaha Salon Kecantikan di Kecamatan Payakumbuh Barat. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_02_NILDAWATI_2070_18770_2016.pdf] Text
B1_02_NILDAWATI_2070_18770_2016.pdf

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan usaha salon kecantikan yang semakin pesat di Kota Payakumbuh yang tidak diiringi dengan adanya manajemen yang baik sehingga dapat berdampak pada buruknya pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penerapan manajemen usaha salon kecantikan berdasarkan fungsi-fungsi di dalam manajemen yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling) pada usaha salon kecantikan yang ada diKota
Payakumbuh Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan dan pimpinan usaha salon kecantikan dari 10 Salon Kecantikan di Kota Payakumbuh yang berjumlah 52 orang, dengan teknik total sampling, seluruh populasi dijadikan sampel. Analisis data dilakukan dengan
teknik persentase, tingkat pencapaian responden dan distribusi frekuensi. Data diambil menggunakan angket (kuesioner) dalam bentukskala Guttman dan skala
Likert yang telah diujimelalui analisis validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persentase pencapaian responden untuk indikator perencanaan (planning)secara keseluruhan66,00% dengan
kategori sedang, dengan uraian (a) perencanaan tempat usaha 92,50%berkategori sangat baik, (b) perizinan/legalitas usaha 53,30%berkategori buruk, (c) perencanaan tenaga kerja 26,66berkategori sangat buruk, (d) perencanaan jasa
salon kecantikan 95%berkategori sangat baik, (e) perencanaan
pemasaran/promosi 63,33%berkategori sedang. Indikator pengorganisasian (organising) pada sub indikator pembagian tugas memiliki skor 23,33 % berkategori sangat buruk dan sub indikator koordinasi usaha 69,07%berkategori
sedang.Indikator pelaksanaan (actuating)pada sub indikator pelayanan jasa kecantikan rambut 71,81%berkategori sedang dan pelaksanaan pelayanan tata kecantikan kulit 64,04%berkategori buruk. Indikator pengawasan
(controlling)pada sub indikator pengawasan perencanaan alat dan bahan pada skor 72% dengan kategori sedang, dan pengawasan proses kerja pada skor 63% dengan kategori buruk. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan agar usaha
salon kecantikan benar-benar menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam melaksanakan usahanya agar dapat memberikan pelayanan yang baik dan dapat mencapai kemajuan usaha.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: T Technology > TX Home economics
Divisions: Fakultas Pariwisata dan Perhotelan > Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan-D4
Depositing User: Sri Yulianti S.IP
Date Deposited: 25 Mar 2025 07:29
Last Modified: 25 Mar 2025 07:29
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/4760

Actions (login required)

View Item
View Item