Pengembangan Modul Komunikasi Interpersonal dalam Keluarga Bagi Pasangan Calon Pengantin

Melihat banyaknya kasus perceraian yang terjadi merupakan kondisi yang
perlu diminimalisir. Perceraian diakibatkan oleh berbagai faktor, salah satunya
adalah komunikasi yang kurang baik. Pentingnya meningkatkan pemahaman akan
komunikasi interpersonal agar pasangan suami istri dapat mewujudkan keluarga
harmonis dan bahagia melalui komunikasi yang baik antar pasangan. Beberapa
cara dapat dilakukan oleh penghulu perkawinan di Kantor Urusan Agama (KUA)
untuk meningkatkan pemahaman komunikasi interpersonal, salah satunya
menggunakan media yang menarik seperti modul komunikasi interpersonal.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) menghasilkan modul komunikasi interpersonal
untuk meningkatkan pemahaman komunikasi pasangan yang valid secara isi dan
tampilan, (2) menghasilkan modul komunikasi interpersonal yang praktis
digunakan oleh pasangan calon pengantin, dan (3) menghasilkan modul
komunikasi interpersonal bagi pasangan calon pengantin yang efektif.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan
mengikuti langkah pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,
Implementation, and Evaluation). Subjek uji coba penelitian terdiri dari 6 orang
ahli untuk menguji kelayakan, 3 orang penghulu perkawinan, dan 3 pasang (3
laki-laki dan 3 perempuan) pasangan calon pengantin untuk menguji keterpakaian
modul. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan
statisitik nonparametrik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) modul komunikasi interpersonal
bagi pasangan calon pengantin dinilai sangat layak secara isi dan sangat layak
secara tampilan. Hal ini berarti para ahli menyatakan bahwa modul tersebut dapat
diimplementasikan oleh penghulu perkawinan dalam proses suscatin (kursus calon
pengantin) di Kantor Urusan Agama (KUA), (2) tingkat praktikalitas modul
komunikasi interpersonal bagi pasangan calon pengantin berada pada kategori
sangat baik, dan (3) tingkat efektivitas modul mengalami peningkatan sebelum
dan sesudah diberi modul. Modul komunikasi interpersonal bagi pasangan calon
pengantin dapat digunakan sebagai media dalam pembinaan yang dilakukan di
Kantor Urusan Agama (KUA). Dengan demikian, prototype modul komunikasi
interpersonal bagi pasangan calon pengantin ini dapat dimanfaatkan oleh
penghulu perkawinan untuk membantu pasangan calon pengantin dalam
meningkatkan pemahaman akan komunikasi demi mewujudkan keluarga
harmonis dan bahagia.