Kontribusi Budaya Sekolah dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Koto XI Tarusan

Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini terlihat bahwa ada
sebagian guru belum menggunakan perangkat mengajar yang baik dalam proses
belajar mengajar, masih ada sebagian guru yang kurang disiplin dalam proses
belajar mengajar sehingga berdampak negatif terhadap menurunya kinerja guru.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kontribusi budaya sekolah
terhadap kinerja guru SD Negeri Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir
Selatan, mendeskripsikan Kontribusi motivasi berprestasi terhadap kinerja guru
SD Negeri Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan,
mendeskripiskan Kontribusi budaya sekolah dan motivasi berprestasi secara
bersama-sama berkontribusi terhadap kinerja guru SD Negeri Kecamatan Koto XI
Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metoda kuantitatif
dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian adalah 330 orang guru
Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.
Sampel 136 orang guru yang terpilih melalui teknik stratified proportional
random sampling. Penelitian analisis model skala Likert yang telah diuji validitas
dan realibilitasnya. Data ini dianalisis secara statistik menggunakan teknik
korelasi dan regresi menggunakan program SPSS Versi 17
Hasil analisis data menunjukan bahwa Budaya Sekolah berkontribusi
terhadap kinerja guru SD Negeri Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir
Selatan dengan besaran kontribusi sebesar 11,8%, Motivasi berprestasi
berkotribusi terhadap kinerja guru SD Kecamatan Kota XI Tarusan Kabupaten
Pesisir Selatan dengan besaran sebesar 15,5%. Dengan demikian, motivasi
berprestasi berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja guru. Ini berarti
semakin baik motivasi berprestasi maka semakin baik pula kinerja guru dalam
melaksanakan tugasnya, dan begitu juga sebaliknya, untuk meningkatkan motivasi
berprestasi kerja guru, guru harus motivasi berprestasi dari segala bidang, jika
motivasi berprestasi telah tertanam dari dari maka kinerja juga akan meningkat
Budaya Sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama berkontribusi
terhadap kinerja guru sebesar 18,2%. Hal ini menjelaskan bahwa untuk
meningkatkan kinerja guru yang baik dan ideal sebaiknya dilakukan melalui
peningkatan motivasi berprestasi kerja dan budaya sekolah yang aman dan
nyaman.