Perbedaan Penerimaan Diri Usia Lanjut Ditinjau dari Jenis Kelamin dan Tempat Tinggal serta Implikasinya terhadap Pelayanan Bimbingan dan Konseling

Rahmi, Alvi (2019) Perbedaan Penerimaan Diri Usia Lanjut Ditinjau dari Jenis Kelamin dan Tempat Tinggal serta Implikasinya terhadap Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_1_ALVI_RAHMI_16151051_4782_2019.pdf] Text
B1_1_ALVI_RAHMI_16151051_4782_2019.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya usia lanjut yang mengeluh
tentang keberadaan dirinya. Usia lanjut tidak mampu menerima perubahan yang
terjadi pada dirinya baik secara fisik maupun psikis. Penerimaan diri usia lanjut
dapat dilihat dari aspek fisik, psikis, dan sosial. Faktor yang mempengaruhi
penerimaan diri usia lanjut diantaranya adalah jenis kelamin dan tempat tinggal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerimaan diri usia lanjut
ditinjau dari jenis kelamin dan tempat tinggal serta implikasinya terhadap
pelayanan bimbingan dan konseling.
Metode penelitian yang digunakan yaitu expost facto dengan desain
faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah usia lanjut yang berada di
Panti Werdha Kasih Sayang Ibu dan usia lanjut yang berada di Jorong Balimbing,
Nagari Balimbing, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar. Teknik
penarikan sampel menggunakan proportional random sampling, dengan sampel
sebanyak 116 orang usia lanjut. Instrumen yang digunakan adalah skala
penerimaan diri usia lanjut dengan reliabilitas 0,840. Data dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis varian (ANAVA).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) penerimaan diri usia lanjut
ditinjau dari jenis kelamin laki-laki dan perempuan berada pada kategori sedang;
terdapat perbedaan penerimaan diri usia lanjut laki-laki dan perempuan dimana
skor usia lanjut perempuan lebih tinggi dibanding usia lanjut laki-laki, 2)
penerimaan diri usia lanjut ditinjau dari tempat tinggal berada pada kategori
sedang; terdapat perbedaan penerimaan diri usia lanjut yang tinggal di Panti
Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu dan usia lanjut yang tinggal di rumah
dengan keluarga; dimana skor usia lanjut yang tinggal di rumah dengan keluarga
lebih tinggi dibanding usia lanjut yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha
Kasih Sayang Ibu, 3) terdapat interaksi antara variabel jenis kelamin dan tempat
tinggal dalam menjelaskan penerimaan diri usia lanjut. Implikasi hasil penelitian
ini dapat dijadikan sebagai analisis kebutuhan dalam pelayanan bimbingan dan
konseling.

Item Type: Thesis (Masters/Tesis)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Sekolah Pascasarjana > Bimbingan dan Konseleling-S2
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos
Date Deposited: 25 Mar 2025 02:31
Last Modified: 25 Mar 2025 02:31
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/4619

Actions (login required)

View Item
View Item