Kontribusi Citra Diri dan Motif Sosial terhadap Komunikasi Interpersonal Antar Siswa di Sekolah

Generasi milenial merupakan generasi yang kurang terlatih dalam
berkomunikasi interpersonal secara langsung dan kurang peduli dengan lingkungan.
Terdapat siswa yang menggunakan bahasa dan kata-kata yang kurang baik, tidak
percaya diri dan terbuka dalam berkomunikasi interpersonal. Kemampuan
komunikasi interpersonal yang baik dibutuhkan agar kualitas hubungan yang dijalin
dengan siswa lainnya menjadi lebih baik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kemampuan siswa dalam berkomunikasi interpersonal, di antaranya yaitu citra diri
dan motif sosial. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mendeskripsikan citra diri, motif
sosial, dan komunikasi interpersonal siswa, serta (2) menguji kontribusi citra diri dan
motif sosial terhadap komunikasi interpersonal siswa, serta citra diri dan motif sosial
secara bersama-samaterhadap komunikasi interpersonal siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif.
Populasi penelitian ini adalah siswa SMPN 1 Banuhampu sebanyak 812 siswa,
dengan sampel 282 siswa yang dipilih dengan teknik Proportional Random
Sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan mengunakan model skala
Likert, yaitu tentang citra diri, motif sosial, dan komunikasi interpersonal. Data
dianalisis dengan teknik statistik deskriptif, kemudian menggunakan analisis regresi
linier sederhana dan analisis regresi linear ganda.
Temuan penelitian menunjukkan hasil bahwa secara umum; 1) citra diri siswa
berada pada kategori positif, motif sosial siswa berada pada kategori tinggi,
komunikasi interpersonal siswa berada pada kategori baik, dan 2) terdapat kontribusi
citra diri terhadap komunikasi interpersonal siswa sebesar 37,7% (r= 0.614), motif
sosial terhadap komunikasi interpersonal sebesar 41,3% (r=0,643), serta citra diri dan
motif sosial secara bersama-sama terhadap komunikasi interpersonal sebesar 43,7%
(R=0,661) dengan signifikansi 0.000. Penelitian ini berimplikasi sebagai dasar bagi
guru BK/ Konselor untuk membantu siswa agar memiliki kemampuan yang baik
dalam berkomunikasi interpersonal