Kontribusi Status Gizi Terhadap Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar Negeri 15 Pasa Gelombang Kecamatan 2x11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman

Masalah dalam penelitian ini berawal dari pengamatan dan observasi yang
dilakukan penulis di lapangan terhadap siswa pada saat mengikuti mata pelajaran
pendidikan jasmani dan pada saat jam istirahat sekolah, ternyata kemampuan
motorik siswa masih rendah atau belum begitu baik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar kontribusi status gizi terhadap kemampuan motorik
siswa di Sekolah Dasar Negeri 15 Pasa Gelombang Kecamatan 2x11 Kayu
Tanam.
Jenis penelitian ini adalah korelasional. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa Sekolah Dasar Negeri 15 Pasa Gelombang Kecamatan 2x11
Kayu Tanam yang berjumlah 161 orang, sedang sampel dalam penelitian ini
adalah siswa kelas V siswa Sekolah Dasar Negeri 15 Pasa Gelombang Kecamatan
2x11 Kayu Tanam yang berjumlah 30 orang, yang terdiri dari 20 orang siswa lakilaki
dan 10 orang siswa perempuan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data
primer. Pengukuran status gizi dilakukan menurut baku rujukan WHO NHCS
1983, yaitu mengukur berat badan menurut umur siswa, kemudian hasil data yang
diperlukan akan dipersentasikan dalam buku median BB/U. Sedangkan untuk Tes
kemampuan Motorik menurut Miller dalam Depdiknas (2002:105) yang terdiri
dari tiga butir tes yaitu: 1) kelincahan (agility), 2) kecepatan (speed), dan 3)
kekuatan (strength). Sebelum data diolah seluruh data pengukuran berat badan
dianalisa kemudian hasil data yang diperlukan akan dipersentasikan dalam baku
median BB/U. Kemudian hasil data didapat dijadikan sebagai variabel status gizi
(X) sedangkan hasil tes Kemampuan Motorik nilainya dikonversi kenorma dan
dijumlahkan sehingga didapat nilai total sebagai nilai variabel Kemampuan
Motorik (Y). Sebelum data dianalisa untuk menguji hipotesis maka kedua variabel
(X dan Y) diuji persyaratan analisis dengan uji normalitas lilifors.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa hipotesis pertama terdapat
hubungan yang bearti (signifikan) antara status gizi terhadap kemampuan motorik,
dapat dilihat dari thitung (3,1) > ttabel (2,05). Hipotesis kedua yang diajukan dalam
penelitian ini adalah terdapat kontribusi status gizi terhadap kemampuan motorik
siswa sebesar 25%.