Peran Guru Sertifikasi dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran di SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan

Guru yang telah disertifikasi diberikan sertifikat sebagai bukti
keprofesionalannya. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga
profesional. Pelaksanaan tugas guru yang telah sertifikasi perlu optimal
menjalankan tugas dan peran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan awal mengenai perannya, belum semua guru
sertifikasi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Fokus dari penelitian
adalah untuk melihat peran guru sertifikasi dalam upaya peningkatkan
kualitas pembelajaran di SMA Negeri 1 Sutera kabupaten Pesisir Selatan,
faktor pendukung dan faktor penghambat, serta solusinya.Tujuan penelitian
ini adalah untuk mendiskripsikan dan menganalisis peran guru sertifikasi,
faktor pendukung dan faktor penghambat, serta untuk melihat solusi yang
dilakukan oleh guru sertifikasi dalam upaya peningkatan kualitas
pembelajaran di SMA Negeri I Sutera kabupaten Pesisir Selatan.
Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teknik
“purposive sampling” yaitu teknik pemilihan informan dengan pertimbangan
tertentu. Informan dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, guru sertifikasi, guru non sertifikasi, dan siswa di SMA Negeri 1
Sutera kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan teknik
observasi, wawancara, dan studi dokmentasi.
Temuan penelitian tentang peran guru sertifikasi di SMA Negeri I Sutera
kabupaten Pesisir Selatan menujukkan bahwa perangkat pembelajaran sudah
disusun secara lengkap dan kontinu. Sebagian guru sertifikasi telah
menggunakan multi metode dan multi media dalam kegiatan pembelajaran.
Faktor pendukung
bagi guru sertifikasi yaitu adanya perpustakaan,
laboratorium, dan lingkungan alam. Faktor penghambatnya adalah kurang
lengkapnya buku di perpustakaan, kurangnya alat dan bahan labor, serta
kurangnya minat sisiwa untuk memiliki buku dan alat-alat pelajaran. Solusi
yang dilakukan guru sertifikasi untuk mengatasi kendala tersebut yaitu
menyusun LKS, memfotokopi bagian tertentu, mencari, membeli sendiri
bahan ajar dan bahan praktek yang diperlukan, serta meminta bantuan ke
dinas pendidikan kabupaten.