Pengaruh Metode Bermain Peran dan Cerita Rakyat Kerinci Terhadap Perkembangan Emosi Anak di Taman Kanak-kanak

Penelitian ini dilatarbelakangi kegiatan bermain peran dan cerita rakyat Kerinci terhadap perkembangan emosi anak di Taman Kanak-kanak bahwa perkembangan emosi anak mulai berkembang sehingga perlu distimulasi dengan berbagai macam kegiatan bermain. Salah satu kegiatan bermain yang dapat digunakan bermain peran. Namun terdapat pandangan dari sebagian guru bahwa menggunakan metode bermain peran dalam kegiatan pembelajaran sulit untuk direalisasikan. Selain itu, guru kurang memanfaatkan budaya daerah yang bisadijadikan kegiatan pembelajaran bagi anak usia dini hal ini juga diperkuat dengan hasil peneliti menyebarkan angket melalui google form pada guru di TamanKanak-kanak Mutiara Al-Madani dan PAUD Kuncup Bunga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran dan cerita rakyat Kerinci terhadap perkembangan emosi.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang berbentuk eksperimen factorial design 2x2. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sampel pada penelitian ini eksperimen dan kontrol masing-masing berjumlah 20 anak. Penelitian dilakukan di dua sekolah yaitu Taman Kanak-kanak Mutiara AlMadanidan PAUD Kuncup Bunga. Teknik pengumpulan data berupa lembar observasi untuk cerita rakyat Kerinci dan perkembangan emosi anak dan alat pengumpulan data digunakan lembar pernyataan. Kemudian data diolah dengan uji perbedaan (t-test) dengan bantuan software SPSS versi 26.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan (1) Metode bermain peran berpengaruhterhadap perkembangan anak dibuktikan dengan Uji Anava dengan hasil 0,000 <0,05. (2) Cerita rakyat Kerinci berpengaruh terhadap perkembangan emosi anak dibuktikan dengan Uji Anava dengan hasil 0,000 < 0,05. (3) Metode bermainperan dan cerita rakyat Kerinci berpengaruh terhadap perkembangan emosi anak dibuktikan dengan Uji Anava dengan hasil 0, 959 < 0,05. (4) Terdapat interaksi antara kegiatan bermain peran dan cerita rakyat Kerinci terhadap perkembangan emosi dibuktikan dengan Uji Anava dengan hasil 0,978 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa metode bermain peran dan cerita rakyat Kerinci berpengaruhsignifikan terhadap perkembangan emosi anak usia dini. Namun penelitian ini masih memiliki kekurangan dalam implementasi kegiatan bermain peran dengan cerita rakyat Kerinci karena costum yang belum mendukung. Sehingga perlu bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan keterbaruan penelitian ini.