Persepsi Penyandang Tunanetra tentang Pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam Pengembangan Konsep Diri

Oktavia, Elvina (2018) Persepsi Penyandang Tunanetra tentang Pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam Pengembangan Konsep Diri. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_01_ELVINA_OKTAVIA_15151018_2107_2018.pdf] Text
B1_01_ELVINA_OKTAVIA_15151018_2107_2018.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi beragamnya persepsi penyandang tunanetra tentang pelayanan bimbingan dan konseling. Tipe kecacatan seperti low vision dan buta total diduga memiliki kaitan dengan persepsi dalam perkembangan
konsep diri penyandang tunanetra. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) persepsi penyandang tunanetra low vision tentang pelayanan bimbingan dan konseling dalam pengembangan konsep diri, (2) persepsi penyandang tunanetra buta total tentang pelayanan bimbingan dan konseling dalam pengembangan konsep diri, (3) apakah terdapat perbedaan persepsi penyandang tunanetra low vision dengan buta total tentang pelayanan bimbingan dan konseling dalam pengembangan konsep diri. Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Populasi penelitian sebanyak 45 orang yang mengikuti pelayanan bimbingan dan konseling di Panti Sosial Bina Netra “Tuah Sakato”, Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Sampel diperoleh sebanyak 30 orang melalui teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan yaitu Skala Persepsi tentang Pelayanan Bimbingan Konseling (SPtPBK) dengan cara dibacakan oleh peneliti. Data dianalisis menggunakan rumus Mann-Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persepsi penyandang tunanetra low vision berada pada kategori tinggi yang artinya memiliki persepsi yang baik tentang pelayanan bimbingan dan konseling, dimana mampu membantu pengembangan konsep dirinya, (2) persepsi penyandang tunanetra buta total
berada pada kategori tinggi, artinya memiliki konsep diri yang baik tentang pelayanan bimbingan dan konseling, dimana mampu membantu pengembangan konsep diri, (3) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi penyandang tunanetra low vision dengan buta total tentang pelayanan bimbingan dan konseling dalam pengembangan konsep diri. Implikasi dari penelitian ini yaitu Guru BK perlu mempertahankan pelayanan BK dalam pengembangan konsep diri, agar penyandang tunanetra memiliki persepsi dan konsep diri yang lebih baik sehingga merasa hidupnya bermakna setelah keluar dari Panti Sosial Bina Netra.

Item Type: Thesis (Masters/Tesis)
Uncontrolled Keywords: Penyandang Tunanetra
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Sekolah Pascasarjana > Bimbingan dan Konseleling-S2
Depositing User: Nurismen Nurismen S.Sos
Date Deposited: 11 Mar 2025 06:52
Last Modified: 11 Mar 2025 06:52
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/3570

Actions (login required)

View Item
View Item