Analisis Kemapuan Berpikir Tingkat Tinggi Dengan Menggunakan Soal TIMSS Pada Siswa Kelas VIII MTsN Di kabupaten Tanah Datar

Penelitian ini berawal dari rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi bidang sains siswa kelas VIII Indonesia. Trends in International Mathematics and Science Studies (TIMSS) tahun 1999, 2003, 2007 dan 2011 menunjukkan nilai rata rata sains siswa berturut-turut adalah 435, 420, 427, dan 406 dari standar ratarata 500. Rendahnya skor perolehan siswa Indonesia mencerminkan rendahnya kemampuan penerapan dan penalaran IPA siswa Indonesia. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di MTsN Batusangkar, MTsN Paninjauan dan MTsN Sungai Jambu di Kabupaten Tanah Datar. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah naskah soal tes TIMSS 2011 dan pedoman wawancara untuk guru serta siswa. Capaian siswa dilihat berdasarkan domain isi, domain kognitif,. Hasil penelitian dari 65 siswa MTsN di kabupaten Tanah Datar didapatkan 26,2% siswa dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan level sedangdan 73,8% siswa memiliki kemampuan berpikir level rendah. Capaian tes kemampuan berpikir tinggi siswa kelas VIII di Kabupaten Tanah Datar berdasarkan domain isi 36,6%. Domain kognitif penerapan 36,8% sedangkan domain kognitif penalaran 40,2%. Berdasarkan wawancara dengan guru dan siswa, penyebab rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa adalah siswa belum pernah mengerjakan soal TIMSS. Soal yang digunakan di sekolah berbeda dengan soal TIMSS yang diberikan, kurangnya minat membaca siswa, serta kurangnya kemampuan penerapan dan penalaran siswa.