Efektivitas Program Kredit Mikro Nagari dalam Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten dan Kota Sumatera Barat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh dana Kredit Mikro Nagari terhadapjumlah rumah tangga miskin di kabupaten dan kota Sumatera Barat, dan (2) Pengaruh pertumbuhanekonomi terhadap jumlah rumah tangga miskin di kabupaten dan kota Sumatera Barat.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif, dimana penulis hanyamenjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian iniadalah dana Kredit Mikro Nagari dan pertumbuhan ekonomi, dan variabel terikatnya adalah jumlahrumah tangga miskin di kabupaten dan kota Sumatera Barat. Jenis data yang digunakan adalah datasekunder yang bersifat kuantitatif dan polling data tahun 2007-2009 di kabupaten dan Kota SumateraBarat. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Error Correction Model yang menggabungkanefek jangka pendek dan jangka panjang, pada tingkat kepercayaan 95 persen (α = 0,05).Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, (1) Dana Kredit Mikro Nagariberpengaruh signifikan terhadap jumlah rumah tangga miskin di kabupaten dan kota Sumatera Barat(-thitung = -2,0186 < -ttabel = -2,0058) dengan prob 0,0443 < α = 0,05 dengan tingkat pengaruh -0,0066persen. (2) Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh tidak signifikan terhadap jumlah rumah tanggamiskin di kabupaten dan kota Sumatera Barat (-thitung = -0,3855 > -ttabel = -2,0058) dengan prob 0,7014> α = 0,05 dengan tingkat pengaruh -0,0244 persen. Dan Dana Kredit Mikro Nagari dan pertumbuhanekonomi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap jumlah rumah tangga miskin dikabupaten dan kota Sumatera Barat (Fhitung = 3,7196 > Ftabel = 2,7800). Sumbangan secara bersamasama antara variabel bebas terhadap variabel terikat adalah 17,37 persen dan sisanya 82,63 persenlainnya ditentukan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model analisis.Hasil penelitian dalam jangka panjang menunjukkan bahwa (1) Dana Kredit Mikro Nagariberpengaruh signifikan terhadap jumlah rumah tangga miskin di kabupaten dan kota Sumatera Barat(-thitung = -2,8265 < -ttabel = -2,0049) dengan prob 0,0066 < α = 0,05 dengan tingkat pengaruh -0,0387persen. (2) Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh signifikan terhadap jumlah rumah tangga miskin dikabupaten dan kota Sumatera Barat (-thitung = -7,8212 < -ttabel = -2,0049) dengan prob 0,0000 < α =0,05 dengan tingkat pengaruh -0,5695 persen. Dan Dana Kredit Mikro Nagari dan pertumbuhanekonomi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap jumlah rumah tangga miskin dikabupaten dan kota Sumatera Barat (Fhitung = 38,8307 > Ftabel = 3,1700). Sumbangan secara bersamasama antara variabel bebas terhadap variabel terikat adalah 58,99 persen dan sisanya 41,01 persenlainnya ditentukan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model analisis.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka disarankan kepadapemerintah untuk (1) meningkatkan jumlah penerima bantuan pengentasan kemiskinan Kredit MikroNagari di Sumatera Barat dan meningkatkan kualitas pemberdayaan kepada masyarakat miskin. (2)melakukan pengembangan sektor unggulan yang terdapat di Sumatera Barat, misalnya pada sektorpertanian, dengan tujuan mampu menyerap banyak tenaga kerja selanjutnya dapat mengurangipengangguran dan kemiskinan yang diiringi dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. (3)meningkatkan perhatian kepada masyarakat miskin melalui pemberian bantuan pengentasankemiskinan baik berupa modal uang, keterampilan, kesehatan, atau beasiswa pendidikan. Dan (4)agar berbagai program penanggulangan kemiskinan tersebut dapat dimanfaatkan secaraberkesinambungan oleh masyarakat miskin dalam artian mereka mandiri dan tidak secara terusmenerus mendapatkan bantuan dari pemerintah, sehingga mereka benar-benar lepas dari kemiskinanitu.