Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi Dengan Latihan bagi Anak Tunagrahita Sedang” (Single Subject Research Kelas V/C1 di SDLBN No. 35 Painan Utara)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan, yakni anak tunagrahita S yang mengalami kesulitan dalam motorik halus. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus dalam memasang kancing melalui metode demonstrasi dengan latihan bagi anak tunagrahita sedang kelas V/C1 di SDLBN No. 35 Painan Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah single subject research (SSR). Penelitian ini menggunakan desain A-B-A. Dimana kondisi A1 (baseline) adalah kondisi awal anak dalam motorik halus sebelum diberikan perlakuan. Kondisi B (intervensi) dimana anak diberikan perlakuan melalui metode demonstrasi dengan latihan. Kondisi A2 (Baseline) setelah anak tidak lagi diberikan perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pada motorik halus dalam memasang kancing saat kondisi baseline (A1) kemampuan anak masih rendah. Pada kondisi intervensi (B) menggunakan metode demonstrasi dengan latihan, kemampuan anak meningkat yakni sampai 66%. Pada kondisi baseline (A2) kemampuan anak dapat dipertahankan. Terbukti rumusan masalah yang dikemukakan terjawab bahwa metode demonstrasi dengan latihan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus dalam memasang kancing bagi anak tunagrahita sedang kelas V/C1 di SDLBN No. 35 Painan Utara. Peneliti menyarankan kepada guru agar menggunakan metode demonstrasi dengan latihan dalam meningkatkan motorik halus.