Analisis Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan dan ukuran perusahaan terhadap kondisi financial distress perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2015-2017. Financial distress diukur dengan interest coverage ratio, yaitu rasio yang lebih kecil dari satu (1) termasuk dalam kategori financial distress. Rasio keuangan dalam penelitian ini menggunakan rasio likuiditas yang diukur dengan current ratio, rasio leverage diukur dengan
debt to total asset ratio, dan profitabilitas diukur dengan return on investment. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini menggunakan proksi logaritma total aset. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur pada tahun 2015-2017. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 69 perusahaan yang terdiri darai 24 perusahaan yang tergolong financial distress dan 45 perusahaan terkategori non-financial distress. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi logistika dengan bantuan variable dummy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas berpengaruh negative signifikan, rasio leverage tidak berpengaruh signifikan, rasio profitabilitas
berpengaruh negative dan signifikan, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan beberapa variabel lainnya yang diduga memiliki pengaruh terhadap
financial distress dan disarankan untuk memilih objek penelitian lainnya, agar memperluas objek penelitian sehingga mampu mengeneralisasikan hasil penelitian
serta menggunakan jenis pengukuran financial distress lainnya selain interest coverage ratio (ICR).