Nilai Anak dalam Pandangan Orang Tua di Desa Suka Maju Kecamatan Bagan Sinembah.

Latar Belakang Penelitian ini adalah Dalam zaman modern sekarang initerdapat berbagai bentuk perubahan dari pergeseran nilai anak. Dalam kajianmengenai demografi penduduk, fertilitas merupakan salah satu faktor yangmempengaruhi komposisi dan struktur penduduk suatu wilayah atau negara,selain mortalitas dan migrasi. Fertilitas atau definisikan sebagai jumlah anakyang lahir hidup, bukan kesuburan dalam arti kemampuan biologis yangmaksimal (fecundity) mempunyai arti penting dalam mempengaruhi lajupertumbuhan penduduk. Indonesia sebagai negara yang menganut kebijakananti natalis, kebijakan penurunan fertilitas ini di lakukan sejak pemerintahanrezim Suharto. Program penurunan atau pembatasan fertilitas yang dijalankandan amat populer sampai sekarang adalah Keluarga Berencana (KB).Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan, mengolah, menganalisadan membuat deskripsi tentang pandangan orangtua terhadap nilai anakditinjau dari segi jenis kelamin, jumlah anak dan ekonomi.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif,Populasi dalam penelitian ini yaitu Masyarakat yang menjadi penduduk DesaSuka Maju Kecamatan Bagan Sinembah. Teknik pengambilan data yaitudengan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan jumlah subjekpenelitian 10 responden.Berdasarkan hasil temuan di lapangan dan wawancara penulis denganresponden, maka hasil penelitian ini adalah: (1) Pandangan orang tua terhadapnilai anak dilihat dari jenis kelamin yaitu responden yang berasal dari sukuJawa beranggapan bahwa nilai anak berdasarkan jenis kelamin yaitu anak lakilaki dan anak perempuan adalah sama, karena sama-sama anugerah dari Tuhan,yang berasal dari suku Minang lebih mengutamakan anak perempuan karenagaris keturunannya yaitu matrilineal sedangkan menurut responden yangberasal dari Suku Batal lebih mengutamakan anak laki-laki karena anak lakilaki dapat meneruskan garis keturunan keluarganya. (2) Pandangan orang tuaterhadap nilai anak dari jumlah anak yaitu sebagian responden beranggapanbahwa jumlah anak dalam keluarga tidak begitu dipermasalahkan baik yangberasal dari suku Jawa, Minang dan Batak. (3) Pandangan orang tua terhadapnilai anak dari segi ekonomi yaitu anak dilihat dari segi ekonomi mempunyainilai yang penting. Menurut responden anak dapat membantu perekonomiankeluarganya dalam memenuhi kebutuhan keluarga baik itu anak laki-lakimaupun anak perempuan dan dapat membantu pekerjaan orangtua di kebun.