Pengembangan E-Module Berbasis Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Pembelajaran Biologi Kelas X SMAN 1 Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Penerapan kurikulum 2013, keterampilan berpikir kritis merupakan salah
satu keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik. Berpikir kritis perlu
dibekalkan pada peserta didik sebagai generasi pada abad 21, karena di abad 21
segala sesuatu akan berkembang dengan cepat seperti halnya ilmu pengetahuan dan
teknologi. Berdasarkan hasil angket wawancara dengan peserta didik SMA Negeri
1 Seberida menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik
dikategorikan kurang kritis. Sejalan dengan hasil wawancara peneliti dengan guru
biologi kelas X SMA Negeri 1 Seberida guru masih menerapkan pembelajaran
yang bersifat konvensional tidak mengacu terhadap kemampuan berpikir kiritis
peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang cocok untuk menstimulasi
kemampuan berpikir kritis peserta didik adalah model Problem Based Learning
(PBL). Penerapan Problem Based Learning dapat didukung dengan sumber dan
media pembelajaran yang sesuai yaitu penggunaan elektronik modul (e-module).
Potensi besar ini seharusnya dimanfaatkan secara maksimal oleh guru agar
pembelajaran bisa dilaksanakan secara terarah dan efektif seperti dengan
menghadirkan bahan ajar berupa e-module biologi berbasis PBL agar tercapainya
tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan emodule berbasis PBL yang valid, praktis dan efektif.
Penelitian pengembangan ini menggunakan model Plomp dengan tiga tahap
pengembangan. Tahap pengembangan model Plomp terdiri dari investigasi awal,
pengembangan dan pembuatan prototipe, dan penilaian. Instrumen yang digunakan
adalah lembar penilaian validitas oleh 3 validator, lembar penilaian praktikalitas
oleh guru dan peserta didik, evaluasi berupa soal berpikir kritis untuk menilai
tingkat berpikir kritis peserta didik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-module berbasis PBL memperoleh
kriteria sangat valid menurut expert review dengan nilai 89,10%. Kriteria
praktikalitas respon guru sangat praktis dengan nilai 94,17%, dan kriteria peserta
didik sangat praktis dengan nilai 86,47%. Hasil uji efektifitas e-module berbasis
PBL menunjukkan bahwa e-module berbasis PBL sangat efektif, terlihat perbedaan
yang signifikan antara kelas yang menggunakan e-module berbasis PBL dengan
kelas yang tidak menggunakan e-module berbasis PBL. Berdasarkan hasil tersebut,
dapat disimpulkan bahwa e-module berbasis PBL yang dikembangkan sangat valid,
sangat praktis, dan sangat efektif.