Peningkatan Kemampuan Menulis Eksposisi Berbantuan Teknik Mind Mapping Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Matauli Pandan

Nana Sutisna. 2012. “Peningkatan Kemampuan Menulis Eksposisi Berbantuan Teknik Mind Mapping Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Matauli Pandan”. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang Penelitian ini berlatar belakang rendahnya kemampuan siswa kelas X.1 dalam menulis gagasan secara logis dan sitematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif. Hal ini terlihat pada nilai ujian subsumatif yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 70) yang telah ditentukan. Dengan demikian, pembelajaran menulis eksposisi untuk mengungkapkan gagasan secara logis dan sistematis belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsiskan proses peningkatan kemampuan menulis eksposisi berbantuan teknik mind mapping siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Matauli Pandan. Subjek penelitian ini berjumlah 23 siswa. Pemilihan subjek penelitian didasarkan pada heterogenitas budaya, agama, ekonomi, sosial, dan tempat tinggal yang menjadi ciri spesifik subjek penelitian ini. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan dua siklus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung pendekatan kuantitatif. Data penelitian kualitatif diperoleh melalui observasi, catatan lapangan, dan wawancara sedangkan data kuantitatif melalui tes unjuk kerja.Penelitian ini dimulai Agustus sampai dengan November 2011. Dalam penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan dua guru bahasa Indonesia. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik mind mapping dapat meningkatkan hasil belajardan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis eskposisi. Peningkatan dapat terlihat pada hasilbelajar tes prasiklus dengan nilai rata rata 65 menjadi nilai rata-rata 70,19 pada siklus I dan terus meningkat pada siklus II menjadi nilai rata-rata 75,89.Peningkatan tersebut mencakup semua indikator menulis eksposisi yang telah ditetapkan sebelumnya. Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran terlihat pada prasiklus dari klasifikasi cukup menjadi klasifikasi baik pada siklus I dan II.