Analisis Nilai Karakter dalam Buku Teks IPS Tema Sejarah Indonesia SMA Kelas X

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus kenakalan yang dilakukan oleh remaja, yang kebanyakan dari mereka masih berada di usia sekolah menengah. Kemajuan teknologi menjadikan siswa mudah mendapatkan informasi namun kurang mendapatkan teladan yang baik. Kurangnya keteladanan bisa didapatkan oleh mereka di sekolah melalui buku teks pelajaran. Berangkat dari hal tersebut penulis ingin menggali dan menganalisis isi materi buku teks pelajaran IPS tema Sejarah Indonesia SMA kelas X, terutama mengenai nilai karakter yang terkandung di dalamnya. Berdasar hal tersebut, maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah “Nilai karakter apa saja yang ada dalam buku teks pelajaran IPS tema sejarah Indonesia untuk SMA kelas X”. Permasalahan itu peneliti kaji dengan menggunakan metode analisis wacana kritis dengan pendekatan kualitatif. Berdasar hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa nilai – nilai karakter yang dicontohkan oleh tokoh pendiri bangsa harus menjadi role model para pelajar dan generasi muda bangsa. Nilai – nilai karakter baik itu diantaranya kejujuran, semangat kebangsaan, dan cinta tanah air (nasionalisme). Nilai – nilai tersebut muncul dalam narasi artikel di dalam buku teks yang diteliti dan cukup dimengerti oleh guru maupun peserta didik. Hasil analisis berkesimpulan bahwa narasi yang terdapat dalam buku teks tersebut memuat nilai – nilai karakter baik yang menjadi fokus penelitian. Nilai karakter baik yang diteliti adalah kejujuran, semangat kebangsaan, dan cinta tanah air. Nilai kejujuran ada dalam buku teks tersebut menggambarkan sosok Ki Hajar Dewantara dan Mohammad Hatta yang meski sudah menjadi pejabat negara, kedua tokoh ini tidak serta merta dan seenaknya menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi. Mereka memilih hidup bersahaja dan sederhana meski sangat bisa untuk hidup dalam kemewahan. Wacana semangat kebangsaan yang muncul dalam buku teks melalui sebuah lembaga yang sekarang menjadi bank sentral. Bank Indonesia yang merupakan nasionalisasi dari De Javasche Bank menjadi bank yang mengatur peredaran uang sekaligus mengontrol perekonomian negara yang baru merdeka. Rasa bangga sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat, maka Bank Indonesia mengeluarkan Rupiah sebagai mata uang resmi negara menggantikan mata uang yang sebelumnya beredar di Indonesia. Karakter cinta tanah air muncul dalam narasi buku teks, salah satunya, dalam artikel yang bercerita tentang Kepulauan Banda. Disebutkan bahwa cinta tanah air dan menentang penguasaan dari bangsa lain sudah dilakukan sejak lama, jauh sebelun wacana Indonesia merdeka.