Kesalahan Lafal Bahasa Indonesia Murid SDN 28 Air Tawar Timur Padang: Sebuah Tinjauan Analisis Kontrastif

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dua hal sebagai berikut. Pertama, murid kurang mampu melafalkan bahasa Indonesia dengan baik. Kedua, adanya pencampuradukkan unsur-unsur bahasa pertama dan bahasa kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal berikut. Pertama, mendeskripsikan bentuk kesalahan lafal bahasa Indonesia Murid SDN 28 Air Tawar Timur Padang berdasarkan analisis kontrastif. Kedua, menjelaskan penyebab kesalahan lafal bahasa Indonesia murid SDN 28 Air Tawar Timur Padang berdasarkan analisis kontrastif. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah tuturan lafal bahasa Indonesia murid SDN 28 Air Tawar Timur Padang yang mengandung kesalahan pelafalan fonem. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati, merekam, dan mencatat kesalahan pelafalan fonem murid. Teknik analisis data dilakukan melalui empat tahap sebagai berikut. Pertama, mengumpulkan data berupa kesalahan berbahasa murid yang mengandung kesalahan pelafalan fonem. Kedua, mengidentifikasi dan mengklasifikasi kesalahan. Ketiga, menganalisis bentuk-bentuk kesalahan lafal dengan teknik padan dan sulih. Keempat, merumuskan simpulan penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengabsahan data dilakukan dengan teknik ketekunan pengamatan. Berdasarkan temuan penelitian dapat disimpulkan, bentuk-bentuk kesalahan dan faktor penyebab terjadinya kesalahan lafal bahasa Indonesia murid SDN 28 Air Tawar Timur Padang sebagai berikut. Pertama, ditemukan bentuk kesalahan lafal bahasa Indonesia pada aspek pelafalan vokal fonem /a/, /i/, /u/, /e/, /ê/, /é/, dan /o/; /b/, /f/, /g/, /h/, /k/, /l/, /m/, /n/, /p/, /q/, /r/, /s/, /t/, /u/, /y/, /η/ dan /Ɂ/ pada aspek pelafalan konsonan; /ai/, /au/, dan /ia/ pada aspek pelafalan diftong; /kh/, dan /ʃ/ pada aspek pelafalan kluster. Kedua, faktor penyebab kesalahan lafal bahasa Indonesia murid SDN 28 Air Tawar Timur Padang adalah faktor kontras struktur vokal, konsonan, diftong, dan kluster bahasa ibu bahasa Minangkabau dan bahasa Jawa dengan bahasa kedua, yaitu bahasa Indonesia.